Sangat Dilarang Jika Wanita Haid Mencoba Mendaki Gunung, Emang Ada Apa?

Minggu 10-03-2024,15:18 WIB
Reporter : Sandi
Editor : Almi

Terlebih lagi saat berkegiatan di alam bebas yang akan menguras cairan dalam tubuh.

Oleh karena itu, hindari menahan haus dan menunda minum air.

Jika diperlukan, Eigerian bisa membawa minuman isotonik untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

6. Menjaga Kebersihan

Selama berkegiatan di alam bebas, menjaga kebersihan diri dan alam merupakan tanggung jawab semua orang.

BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!

BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!

Dalam kondisi haid atau tidak, kita tetap harus membawa turun kembali sampah yang kita hasilkan.

Terlebih lagi dalam kondisi haid, Eigerian akan menghasilkan sampah lebih banyak dari biasanya.

Oleh karena itu, Eigerian perlu menyimpan sampah pembalut secara tertutup, bersih, dan berada dalam wadah terpisah

7. Hindari Memaksakan Diri

Dalam beberapa kondisi, jika Eigerian merasa gejala haid sudah sangat terasa, akan lebih baik jika Eigerian beristirahat sejenak saat pendakian.

BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!

BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!

Gejala dan keluhan haid dapat sangat mengganggu kenyamanan saat mendaki jika tidak segera diatasi.

Bahkan, jika kondisi fisik sudah sangat kelelahan dan keluhan haid semakin parah, menghentikan pendakian merupakan pilihan yang sangat bijak.

Kategori :