Para petani tidak bisa menerima kenyataan bahwa kekayaan ini diperoleh secara sah, dan mulai menuduh orang kaya baru melakukan pencurian.
Pandangan mistik masyarakat memperkuat keyakinan ini, dengan tuyul dianggap sebagai sekutu dalam mencuri harta.
Akibatnya, popularitas tuyul sebagai simbol mistis kekayaan dan kejahatan semakin meluas.
Tuduhan tak berdasar terhadap orang kaya baru mengubah cara mereka bertransaksi.
BACA JUGA:Dibalik Keindahannya! Inilah 5 Misteri Tersembunyi Gunung Cikuray Kepercayaan Masyarakat Sekitar
Mereka mulai membeli barang yang tidak mencolok, seperti emas atau barang mewah, agar tidak mendapat tuduhan dari petani.
Bahkan, pembelian tanah atau rumah dapat membuat mereka dicap sebagai pemelihara setan atau tuyul oleh masyarakat.
Dengan demikian, cerita tentang tuyul bukan hanya sekadar mitos, tetapi juga mencerminkan ketidakadilan sosial dan ketegangan antara kelompok ekonomi yang berbeda di masyarakat.
Fenomena ini telah menjadi bagian penting dari budaya populer Indonesia, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh kepercayaan mistis dalam kehidupan sehari-hari.*
Source: www.cnbcindonesia.com - Terungkap! Ini Alasan Tuyul Tidak Curi Uang di Bank