Menariknya, arsitek Istana Maimun berasal dari Italia, sehingga istana ini mencerminkan perpaduan gaya Melayu (Islam), Spanyol, India, dan Italia.
BACA JUGA:Pendaki Wajib Tahu! Inilah 4 Fakta Penting Wajib Diketahui Ketika Ingin Mendaki Gunung Cikuray
BACA JUGA:Ternyata Begini Sejarah dan Identitas Kebudayaan Suku Karo, Kamu Harus Tau!
Dengan dominasi warna kuning khas Melayu, istana ini memiliki pintu dan jendela yang lebar, menciptakan suasana yang mengingatkan pada arsitektur bangunan Eropa.
Pengaruh Islam terlihat pada atap yang melengkung menyerupai perahu terbalik.
Bangunan ini megah menempati lahan seluas 2.772 m2 dengan bangunan seluas 772 m2.
Saat ini, Istana Maimun telah beralih fungsi menjadi objek wisata, memungkinkan masyarakat untuk menyaksikan kejayaan Kesultanan Maimun.
BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Alam Sumber Nah di Lumajang, Destinasi Tersembunyi Timur Jawa
BACA JUGA:Mengulik Peninggalan Sejarah, Ini 5 Istana Kerajaan Megah yang Pernah Berdiri di Nusantara
2. Istana Sekala Brak Lampung: Lambang Kebesaran Kerajaan Sekala Brak
Di ujung selatan Pulau Sumatera, tepatnya di Lampung, Istana Sekala Brak atau yang dikenal juga sebagai Gedung Lamban menjadi saksi bisu peradaban Kerajaan Sekala Brak.
Istana ini memiliki bentuk panggung sehingga para pengunjung harus menaiki tangga untuk masuk.
Terdiri dari dua lantai, ruangannya mirip dengan rumah adat rakyat, mencakup ruang keluarga, kamar, dapur, dan ruang penyimpanan di loteng.
Keunikan atap Istana Sekala Brak yang runcing, dihiasi dengan ukiran ornamen tumbuhan dan hewan, memberikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang tertarik dengan warisan sejarah Lampung.
BACA JUGA:Perjalanan Sejarah Berdirinya Kesultanan Demak di Pulau Jawa, Masuknya Pengaruh Islam