PALEMBANG, PAGARALAMPOS.COM - Dalam rangka menjaga stabilitas harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) menjelang bulan suci Ramadan
Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Sumsel dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bersama instansi terkait menggelar rapat koordinasi (rakor).
Rakor ini bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi kondisi harga Bapokting, meskipun terjadi inflasi pada beberapa komoditas seperti cabai dan bawang merah, namun tidak signifikan.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimsus) Polda Sumsel
BACA JUGA:Diduga Ada Lagi Puluhan SHM di Hutan Lindung, Begini Penjelasan Kejari Pagar Alam
Kombes Pol Bagus Suropratomo, SIK, menyampaikan bahwa rakor ini merupakan arahan dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) dan rencana kerja
tim Satgas Pangan Pusat untuk mengantisipasi kemungkinan kelangkaan pangan di wilayah Sumsel.
Selain itu, beberapa instansi dalam rakor tersebut juga memberikan laporan terkait tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing.
Dalam laporan yang disampaikan, terungkap bahwa tingkat inflasi di wilayah Sumsel dari Januari hingga Februari mengalami penurunan dari 3,35 persen menjadi 3,15 persen.
Hal ini membuat peringkat Sumsel dalam tingkat inflasi nasional berada di luar 10 besar, menandakan stabilitas harga yang cukup terjaga.
Meskipun begitu, menjelang Ramadan, perhatian khusus tetap diberikan terhadap stok beras, walaupun saat ini masih dalam kondisi aman.
Namun, terkait stok komoditas Bapokting lainnya seperti cabai dan bawang merah, terjadi inflasi yang perlu diwaspadai.
Oleh karena itu, pengawasan terutama di empat kota utama di Sumsel, yaitu Palembang, Prabumulih, Lubuklinggau, dan Muara Enim, diperketat.
BACA JUGA:Saran DPRD Ogan Ilir: Pasar Murah untuk Atasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Menjelang Ramadan