PAGARALAMPOS.COM - Polres Serang mengguncang masyarakat dengan ungkapannya tentang praktik kriminal dalam industri beras.
Dalam penggerebekan yang mengejutkan, mereka berhasil mengungkap modus operandi jahat yang telah meresahkan banyak konsumen.
Pelaku-pelaku tak bertanggung jawab telah mengoplos, memutihkan, dan memaket ulang beras kelas bawah menjadi beras premium, yang kemudian didistribusikan ke daerah-daerah tertentu.
Menurut Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, para pelaku telah melakukan kejahatan ini sejak tahun 2019.
Modus operandi mereka melibatkan pengoplosan beras Bulog dengan beras tak layak konsumsi, kemudian proses pemutihan dan repackaging dilakukan untuk menjualnya sebagai beras premium.
Wilayah yang menjadi sasaran distribusi termasuk Bogor, Tangerang, Serang, dan Cilegon.
Mengutip Instagram resmi Polda Banten, Condro mengungkapkan bahwa gudang yang menjadi markas para tersangka telah mendistribusikan sebanyak 270 ton beras palsu kepada konsumen sejak akhir 2023 hingga Maret 2024.
Meski demikian, detail lebih lanjut mengenai kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
BACA JUGA:Diduga Ada Lagi Puluhan SHM di Hutan Lindung, Begini Penjelasan Kejari Pagar Alam
Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap jaringan dan dampak lebih lanjut dari kejahatan ini.
Skandal Beras dan Kebutuhan Pokok
Beras sebagai salah satu komoditas utama dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia semakin menjadi sorotan.
Selain merupakan kebutuhan pokok, harganya yang tidak terjangkau telah menjadi beban tersendiri bagi masyarakat.
BACA JUGA:Jangan Salah Kaprah! Inilah Perbedaan Orang Padang dan Orang Minang yang Mesti Kamu Tau!