legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat.
Permusuhan kedua orang dengan kesaktian tinggi tersebut bahkan masih membekas hingga ke anak cucu keturunan mereka.
BACA JUGA:Keindahan Panorama Kaki Gunung Dempo yang Mempesona
BACA JUGA:Kerajaan Bali Takluk Kepada Majapahit, Ekspansi Wilayah Pertama Mahapati Gajah Mada?
Si Pahit Lidah yang dikenal dengan nama asli Serunting merupakan nenek moyang dari Suku Basemah di wilayah Sumatera Selatan bagian Barat dan Bengkulu.
Sementara Si Mata Empat merupakan nenek moyang dari Suku Komering dan Lampung.
Keduanya bertarung sampai mati, namun sebelum ajal menjemput Si Pahit Lidah bersumpah dan mengutuk siapa saja keturunan Si Mata Empat yang menginjakkan kakinya di Gunung Dempo maka akan celaka.
Sampai saat ini para juru kunci di Gunung Dompo melarang keturunan Suku Komering dan Lampung mendaki kecuali didampingi oleh juru kunci atau penduduk Pagaralam.
BACA JUGA:Kegempaan Nihil, Gunung Dempo Aman
BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tahi, Ini 5 Mitos di Daerah Bengkulu
2. Kutukan Diduga Pernah Terjadi
Beberapa informasi menunjukkan bahwa dalam periode tahun 1980-2000 sudah terjadi banyak kasus yang terkait dengan legenda tersebut.
Ada rombongan pendaki dari Mapala mupun pribadi keturunan Suku Komering yang dinyatakan hilang, dan beberapa diantaranya ditemukan sudah meninggal.
Terkait kondisi tersebut, maka tidak mengherankan jika sebelum pendakian para pendaki akan ditanyai mengenai asal usulnya, apakah keturungan Suku Komering atau bukan.
Jika iya, maka biasanya akan diminta untuk tidak mendaki ke Gunung Dempo, atau bisa tetap mendaki namun harus didampingi oleh juru kunci atau warga Pagaralam.
BACA JUGA:Beberapa Gunung Api di Indonesia Erupsi, Gunung Dempo Pagar Alam Aman