1. Melangun: Perpindahan yang Sarat Makna
Melangun adalah kebiasaan hidup nomaden yang masih dijalankan oleh Suku Anak Dalam. Mereka melakukan perpindahan ini sebagai cara untuk mengatasi rasa sedih akibat kehilangan anggota keluarga yang meninggal.
BACA JUGA:Mengungkap Tradisi Suku Anak Dalam, Dibalik Ritual Melangun dan Hukum Adat yang Kuat
BACA JUGA:Indonesia! Misteri dan Keunikan Tradisi Kawin Tangkap di Sumba
Ketika seseorang meninggal, keluarga tersebut akan meninggalkan tempat tinggal mereka dan mencari tempat tinggal baru.
Melangun bukan sekedar perpindahan fisik, tetapi juga perpindahan emosional. Kegiatan ini akan berlanjut hingga rasa duka mereka hilang.
2. Pantang Dunia Terang: Batasan Interaksi dengan Dunia Luar
Dunia terang Merujuk pada kehidupan di luar hutan rimba yang menjadi tempat tinggal Suku Anak Dalam. Masyarakat yang tinggal di luar hutan rimba disebut sebagai masyarakat terang.
Suku Anak Alam membatasi interaksi mereka dengan dunia yang terang, meskipun terkadang interaksi tersebut tidak bisa dihindari.
Mereka menjaga hubungan dengan dunia luar dengan batasan yang ketat, menjaga keaslian budaya dan kehidupan mereka di dalam hutan rimba.
3. Aturan Mandi: Kehidupan Sederhana dan Primitif
Suku Anak Dalam menjalani kehidupan yang sederhana dan primitif. Salah satu ciri khas mereka adalah proses mandi yang sederhana.
Mandi dilakukan dengan cara menyeburkan diri ke dalam sungai dan membasuh diri hingga merasa bersih.
Mereka tidak menggunakan sabun, sampo, atau produk pembersih modern lainnya. Aturan ini mencerminkan pentingnya hidup mereka dan keterhubungan mereka dengan alam.