JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak masyarakat menyambut bulan suci Ramadan 1445 H dengan penuh sukacita. Kapolri juga mengingatkan agar masyarakat bisa saling menghormati.
Pesan Kapolri itu disampaikan melalui Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, usai Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Korp Brimob di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (7/3/2024).
Secara umum beliau (Kapolri) menyampaikan bahwa untuk masyarakat agar bisa menyambut Ramadhan ini dengan penuh suka cita.
"Sehingga pelaksanaan bulan Ramadhan bisa dilaksanakan sesuai dengan harapan, bahwa Ramadhan merupakan bulan suci sehingga kita wajib untuk saling menghormati,” ucap Irjen Sandi, Kamis.
BACA JUGA:Kapolri : Jaga Kondusifitas Jelang Idul Fitri, Meski Masih Tahapan Pemilu
Kadivhumas mengatakan, Kapolri memberi perhatian khusus terkait potensi tawuran maupun petasan saat bulan Ramadan. Dia mengatakan Kapolri mengajak semua pihak saling menjaga diri dan mematuhi peraturan.
“Permasalahan-permasalahan yang sering terjadi di bulan Ramadan, misalnya ada tawuran, main petasan, itu juga menjadi atensi bagi kita semuanya untuk bisa menjaga diri dan menjaga hati agar kekhusyukan di bulan Ramadan bisa dikendalikan, bisa ditaati sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Terpisah, Korlantas Polri telah melakukan pemetaan wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus selama periode mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Dalam tactical floor game (TFC) juga telah dibagas kesiapan pengelolaan arus lalu lintas tersebut.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso mengatakan, wilayah yang menjadi perhatian khusus biasanya tujuan pulang kampung dan area wisata. Oleh karena itu, biasanya terjadi penumpukan kendaraan.
BACA JUGA:Soal Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Terhadap Mantan Menteri Pertanian, Ini Kata Kapolri!
Dari mulai Jakarta kemudian kalau ke wilayah timur itu mulai Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta. Jawa Tengah dan DIY itu adalah merupakan jalur selain jalur lintasan dia juga jalur tujuan orang mudik.
"Itu paling persentasenya ada di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Nomor dua Jawa timur, nomor tiganya baru arah Sumatra,” kata Slamet kepada wartawan, Kamis (7/3/2024).
Namun, wilayah di luar itu pun tidak bisa diabaikan. Terlebih, jalur-jalur yang dilewati pemudik sampai dengan kampung halaman.
“Cara bertindak saya rasa semua sudah kita persiapkan, dari mulai contohnya yang kita atensi pasti ya daerah Cipali, Kalikangkung kemudian tol-tol fungsional yang ada di Cibitung-Cileunyi sampai Jogkakarta-Solo,” pungkas Slamet.
BACA JUGA:Pimpin Rapim Polri 2024, Begini 8 Arahan Kapolri Kepada Jajaran