Tarian diikuti dengan doa dan menebas kayu yang nantinya akan dibuang jauh sebagai simbol membuang sial dan membuang semua perasaan di dunia.
Jenazah baru dimakamkan setelah upacara yang dilaksanakan selama tujuh hari.
Makna upacara Mantat Tu’Mate adalah pesta memperingati bahwa almarhum sudah lepas dari kehidupan dunia dan berjalan kekehidupan lain yang diiringi dengan doa.
BACA JUGA:Mirip Bule! 3 Suku Ini Miliki Mata Biru yang Unik, Ternyata Ada di Indonesia Loh!
Gawai Dayak
--
Gawai Dayak adalah perayaan tahunan yang dilakukan oleh suku Dayak Iban, Dayak Bidayuh, dan Dayak Orang Ulu di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
Perayaan ini biasanya jatuh pada tanggal 1 Juni dan berlangsung selama beberapa hari.
Gawai Dayak merupakan perayaan panen padi dan ucapan syukur kepada roh-roh alam atas berkah yang diberikan.
Selama Gawai Dayak, suku Dayak mengenakan pakaian adat dan melakukan tarian-tarian tradisional serta berbagai ritual untuk menghormati roh-roh alam.
BACA JUGA:Mampu Keluar Dari Kawah Gunung Dempo, Ternyata Begini Kaitan Suku Malayu Minangkabau Dengan Sumsel!
Selain itu, upacara adat juga seringkali dilakukan untuk merayakan pernikahan, kelahiran, dan kematian.
Ngayau
--
Ngayau adalah tradisi perburuan kepala yang dilakukan oleh suku Dayak pada masa lalu.
Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk pembalasan dendam, penaklukan wilayah, atau pengambilan kekuatan roh dari musuh.