PAGARALAMPOS.COM - Hari ini, ribuan masyarakat membanjiri Pasar Rakyat Dempo Utara, Kelurahan Agung Lawangan dengan tujuan yang sama: membeli paket sembako dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diadakan oleh Pemerintah Kota Pagar Alam.
Antusiasme yang luar biasa ini mencerminkan kebutuhan mendesak akan akses pangan yang terjangkau di tengah kenaikan harga dan inflasi yang terus meningkat.
Dalam gelaran GPM kali ini, Pemerintah Kota Pagar Alam melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan telah berhasil menjual sebanyak 6 ton beras dan 300 paket sembako.
Hal ini menunjukkan kesuksesan program ini dalam mencapai tujuannya untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, serta mengendalikan inflasi di Kota Pagar Alam.
BACA JUGA:Adu Keren Harga 100 Jutaan, 5 Mobil Ini Kamu Pilih Yang Mana
BACA JUGA:Bikin Kaget Infinix Hot 40 Pro Dibanderol 1 Jutaan, Intip Kecanggihan Smartphonenya
Menurut Pj Sekda Pagar Alam, Rano Fahlesi, GPM telah dilaksanakan di 5 kecamatan di Kota Pagar Alam.
Kerjasama dengan Bulog Cabang Lahat memungkinkan penjualan beras Standar Pangan Harapan (SPHP) dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 54.000 per karung.
Selain itu, tersedia juga paket sembako yang berisi 1 karung beras SPHP, 1 Kg terigu, dan 1 liter minyak goreng dengan harga Rp 83.000.
Penting untuk dicatat bahwa dalam GPM ini tidak ada subsidi, sehingga harga yang ditawarkan adalah harga eceran pemerintah.
BACA JUGA:Simak, Mengkonsumsi Buah Kelengkeng Baik Untul Kesehatan, Baca Manfaatnya
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dahnial Nasution, yang diwakili oleh Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Jepri Zulfikar, menekankan bahwa Gerakan Pangan Murah ini merupakan langkah konkret dari Pemerintah Kota Pagar Alam untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui akses pangan yang terjangkau dan berkualitas.
Dalam situasi di mana antrean sembako menjadi hal yang umum di Kota Pagar Alam, GPM diharapkan dapat membantu mengurangi antrean tersebut sambil meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi angka kemiskinan.
Camat Dempo Utara, Handra ST, berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya akan mengurangi antrean sembako, tetapi juga akan meningkatkan produksi pertanian, keberhasilan panen, dan pada gilirannya, menurunkan angka kemiskinan di Kota Pagar Alam.