PAGARALAMPOS.COM - Simpang Sekip, sebuah titik vital dalam lalu lintas Sumatera Selatan, tengah menyaksikan kemajuan signifikan dengan pembangunan Fly Over (FO) yang hampir selesai.
Progres pembangunan telah mencapai 95 persen, dengan target penyelesaian pada bulan April 2024.
Hal ini diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi mobilitas masyarakat dan menghidupkan kembali perekonomian lokal.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Plh Sekretaris Daerah Sumsel, Edward Chandra, yang menegaskan bahwa pembangunan FO Simpang Sekip adalah bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan mengatasi masalah lalu lintas yang padat di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Kejari Bongkar Mafia Tanah di Pagar Alam, Tersangka 3 ASN BPN
"Pembangunan infrastruktur merupakan tulang punggung pembangunan daerah. Infrastruktur yang baik menunjang ekonomi daerah, pelayanan pendidikan, dan kualitas hidup masyarakat," ujarnya.
Kepala BBPJN Sumsel, Hardy Siahaan, menambahkan bahwa pembangunan FO ini telah mencapai tahap akhir, dengan fokus pada penyelesaian bagian oprit jembatan, pembangunan taman di bagian bawah jembatan, serta penataan trotoar di sepanjang jalan frontage.
Dengan progres pembangunan yang telah mencapai 95 persen, diharapkan FO ini dapat diresmikan pada bulan April sesuai target.
Proyek FO Simpang Sekip, yang dimulai pada April 2022 dengan biaya sekitar Rp. 168,19 Miliar, memiliki dimensi yang mengesankan.
BACA JUGA:Sajikan 3 Suku di Indonesia yang Bermata Biru!
BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Polres Pagar Alam Gelar Ops Pekat, Ini Sasaran Gangguan Kamtibmasnya
Dengan panjang 660 meter, jembatan sepanjang 190 meter dan oprit 470 meter, serta lebar 18,4 meter dengan empat lajur dan dua arah, proyek ini memiliki kapasitas yang besar untuk mengatasi kemacetan di Simpang Sekip Ujung.
Meskipun demikian, pembangunan tidak berjalan mulus tanpa kendala.
Salah satunya adalah masalah pembebasan lahan yang memakan waktu hingga enam bulan, menyebabkan keterlambatan dalam pembangunan pondasi.