Menelisik Suku Anak Dalam, Dari Rirual Melangun dan Hukum Adat yang Kuat

Rabu 06-03-2024,20:13 WIB
Reporter : Sandi
Editor : Mey

Suku Anak Dalam menjalani kehidupan yang sederhana dan primitif. Salah satu ciri khas mereka adalah proses mandi yang sederhana.

Mandi dilakukan dengan cara menyeburkan diri ke dalam sungai dan membasuh diri hingga merasa bersih.

Mereka tidak menggunakan sabun, sampo, atau produk pembersih modern lainnya. Aturan ini mencerminkan pentingnya hidup mereka dan keterhubungan mereka dengan alam.

BACA JUGA:Bikin Kaget, Cuma di Suku Ini yang Terapkan Pernikahan Sedarah! Ternyata Ini Asal Usulnya!

4. Larangan Berduaan Laki-laki & Perempuan: Hukum Adat yang Ketat

Aturan tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam Suku Anak Dalam cukup keras. Kedua jenis kelamin ini dilarang berduaan, dan pelanggarannya berakibat serius.

Jika terjadi pelanggaran, maka hukuman berupa kawin paksa akan diberlakukan. Namun, sebelum melakukan kawin paksa, pelaku harus menjalani hukuman cambuk dengan rotan terlebih dahulu.

Hukuman ini dianggap sangat merugikan kedua belah pihak orangtua.

Bukan hanya perempuan Suku Anak Dalam yang tunduk pada aturan ini. Pria dari masyarakat terang yang ingin masuk ke wilayah Suku Anak Dalam juga harus mengikuti aturan khusus.

BACA JUGA: 5 Suku Ini Memiliki Cara Pernikahan Yang Aneh, Mulai Dari Sunatan Hingga Berhubungan Dengan Dukun!

Mereka harus ditemani oleh seorang pria dari Suku Anak Dalam dan tidak boleh masuk sendirian.

Sebelum memasuki wilayah tersebut, mereka harus menanyakan pertanyaan "ado jentan kiuna?" yang berarti "ada laki-laki di sana?" Jika ada yang menjawab, barulah mereka boleh masuk ke dalam hutan rimba.

Aturan-aturan hidup unik Suku Anak Alam mencerminkan budaya dan nilai-nilai yang mereka pegang.

Meskipun hidup dalam keadaan sederhana dan jauh dari dunia modern, Suku Anak Alam tetap teguh mempertahankan tradisi mereka yang khas dan hukum adat yang kuat.

Keunikan ini menjadi warisan berharga yang perlu dihargai dan dijaga agar tidak punah seiring berjalannya waktu.***

Kategori :