Kota Pagar Alam memiliki lebih dari 300 situs megalithik yang tersebar di berbagai lokasi, seperti Gunung Dempo, Bukit Besar, dan Bukit Selero.
Situs-situs ini berupa batu-batu besar yang disusun menjadi berbagai bentuk, seperti arca, kuburan, altar, dan lain-lain.
Situs-situs ini diyakini sebagai peninggalan dari peradaban kuno yang hidup di kawasan ini sekitar 2.500 tahun yang lalu.
Namun, misterinya adalah siapa yang membuat situs-situs ini, kapan, dan untuk apa.
BACA JUGA:Dibalik Keindahan Alamnya, Ternyata Empat Lawang Menyimpan Misteri Yang Belum Terpecahkan, Apa Saja?
Para ahli arkeologi dan sejarah masih belum bisa menentukan secara pasti asal-usul dan fungsi dari situs-situs ini.
Ada yang mengatakan bahwa situs-situs ini merupakan tempat pemujaan, upacara, atau penguburan dari suku-suku yang tinggal di sini.
Ada juga yang mengatakan bahwa situs-situs ini merupakan bukti dari adanya kontak antara peradaban kuno di Indonesia dengan peradaban lain di dunia, seperti Mesir, India, atau Yunani.
Apakah anda tertarik untuk menelusuri jejak-jejak sejarah di situs-situs ini?
BACA JUGA:Fakta-Fakta dan Misteri Suku Mante, Manusia Kerdil Penghuni Rimba Aceh
Gunung Dempo
Gunung Dempo adalah gunung berapi aktif yang menjadi ikon kota Pagar Alam.
Gunung ini memiliki ketinggian 3.173 meter di atas permukaan laut dan merupakan salah satu gunung tertinggi di Sumatera.
Gunung ini memiliki beberapa legenda yang berkaitan dengan asal-usul kota, seperti kisah Raja Dempo dan Putri Gasing, serta kisah Sangkuriang dan Dayang Sumbi.
Kisah Raja Dempo dan Putri Gasing menceritakan tentang seorang raja yang jatuh cinta pada seorang putri yang tinggal di puncak gunung, namun harus menghadapi berbagai rintangan dan ujian untuk bisa bersatu.