PAGARALAMPOS.COM - Menjelang bulan suci Ramadan, tradisi ziarah ke makam para Wali Songo menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di Indonesia.
Selain menjadi ajang refleksi spiritual, ziarah ini juga menjadi bentuk penghormatan dan kecintaan terhadap para tokoh yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Di sepanjang Pulau Jawa, terdapat sembilan makam para Wali Songo yang menjadi pusat ziarah utama, menyimpan beragam kisah inspiratif serta nilai-nilai kearifan lokal yang turut membentuk peradaban Islam di Indonesia.
Salah satu destinasi utama ziarah adalah makam Sunan Kalijaga, yang terletak di Desa Kadilangu, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
BACA JUGA:Menelusuri Keagungan Makam Sunan Gunung Jati, Warisan Sejarah Islam di Cirebon
Sunan Kalijaga dikenal sebagai sosok wali yang menggunakan seni dan budaya sebagai media dakwah Islam, salah satunya dengan menciptakan alur cerita wayang yang sarat akan pesan moral.
Di sekitar kompleks makam Sunan Kalijaga, wisatawan religi juga dapat mengunjungi Masjid Agung Demak yang merupakan salah satu warisan dari para wali.
Tak jauh dari sana, di Kudus, Jawa Tengah, terdapat makam Sunan Muria yang merupakan anak dari Sunan Kalijaga.
Sunan Muria dikenal sebagai sosok yang melanjutkan perjuangan ayahnya dalam menyebarkan ajaran Islam, khususnya di kalangan nelayan, pedagang, dan rakyat kecil.
BACA JUGA:Mengulik Sejarah! Mari Mengenal Peninggalan Kuno Batu Megalit di Bengkulu
Lokasi makamnya yang terletak di puncak Gunung Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, menjadi tantangan tersendiri bagi para peziarah yang harus melewati 7.000 anak tangga.
Di kota yang sama, Kudus, terdapat pula makam Sunan Kudus yang merupakan tempat ziarah paling populer di Jawa Tengah.
Sunan Kudus dikenal dengan dakwahnya melalui pengajaran teknologi pertukangan dan kerajinan emas.
Makamnya yang berada di area Masjid Al-Aqsha Menara Kudus menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para peziarah.
BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya