Setiap perusahaan peserta diberikan 35 tiket untuk mengundang perusahaan importir yang menjadi target utama mereka agar berkunjung ke Paviliun Indonesia, sehingga memaksimalkan potensi transaksi.
Biofach 2024 menjadi pertemuan pemangku kepentingan terkemuka di industri organik.
Dengan partisipasi 2.550 perusahaan dari 94 negara dan 35.000 pembeli dari 128 negara, pameran ini mempertemukan pelaku bisnis organik dari berbagai belahan dunia.
BACA JUGA:Misteri Batu Megalitikum Lahat, Benarkah Karya Manusia Prasejarah Atau Kutukan Si Pahit Lidah?
BACA JUGA:Hp Merek apa yang paling awet? Inilah Mereknya, Cus Gasak Mas Bro!
BACA JUGA:Banyak Yang Belum Tau! Inilah 5 Misteri Dibalik Keindahan Kabupaten Lahat, Yuk Simak
Selain Eropa, peserta dan pengunjung juga berasal dari wilayah lain seperti Amerika Serikat, Asia, Afrika, Australia, dan Timur Tengah.
Selain pameran produk organik, Biofach 2024 juga menampilkan serangkaian kegiatan pendukung seperti Biofach Congress dan forum diskusi yang membahas berbagai aspek organik dari segi pertanian, keberlanjutan, politik, ilmu pengetahuan, serta sektor perhotelan, restoran, dan katering.
Biofach, yang pertama kali diinisiasi pada tahun 1990 di Ludwigshafen Stadthalle oleh Hagen Sunder, Hubert Rottner, dan Jurgen Ries, telah berkembang menjadi salah satu pameran organik terbesar di dunia.
Pada tahun 1999, Biofach pindah lokasi ke Nuremberg dan terus berlangsung setiap tahun di Nuremberg Exhibition Centre, secara bersamaan dengan Vivaness, pameran produk kosmetik dan perawatan diri organik. *