Sistem Pelatihan Berbasis Target Drone Andalan Pasukan Arhanud Rusia

Sabtu 02-03-2024,02:41 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Menjadi salah satu kekuatan militer terbesar di muka Bumi, Rusia mengadopsi penggelaran sistem pertahanan udara berlapis dengan beragam jenis kanon dan rudal hanud. Namun menjadi pertanyaan, bagaimana cara pasukan artileri pertahanan udara (Arhanud) Rusia berlatih?

Dengan penugasan yang tinggi dalam operasi militer yang sedang berlangsung, tentu menarik untuk menyimak bagaimana strategi pasukan Rusia berlatih.

Latihan bertujuan untuk menghadapi ancaman serangan udara, yang terbukti masif menjadi tantangan besar sampai detik ini.

Latihan efektif dan efisien adalah kunci keberhasilan dari operasi tempur, dan sistem target pelatihan serbaguna atau Versatile Training Target System – VTTS 9F6021E Adjutant, telah memegang peran penting dalam mengasah kemampuan dan naluri pasukan arhanud Rusia.

BACA JUGA:Jangan Ragukan Lagi Kepopuleran yang Ditampilkan oleh GPX Drone 150 yang Diyakini Menyaingi NMAX

Dikembangkan oleh JSC IEMZ Kupol (bagian dari Almaz-Antey Concern), Adjutant (Ajudan) adalah sistem target pelatihan serbaguna yang terintegrasi dengan menyediakan beberapa pilihan atau skenario serangan udara.


Foto : Drone menjadi target latihan.-Sistem Pelatihan Berbasis Target Drone Andalan Pasukan Arhanud Rusia-Indomiliter.com

VTTS 9F6021E Adjutant berpusat pada mobile ground control station yang disiapkan dalam bentuk kontainer di truk. Ground control station ini dapat disiapkan dalam waktu dua jam, dan mampu mengendalikan manuver target drone dalam radius 40 km.

Dalam radius kendali, penyesuaian penerbangan target: parameter penerbangan baru, titik baru, manuver baru – dapat dilakukan pada tahap mana pun.

Dalam mode offline, target bergerak dan bermanuver sesuai dengan koordinat GPS yang telah dimasukkan sebelumnya.

BACA JUGA:Penampakan GPX Drone yang Wajib Kalian Miliki, Apakah Mirip Nmax?

Dengan sifat ancaman serangan yang berbeda, 9F6021E Adjutant menawarkan jenis target drone yang berbeda.

Untuk sasaran jenis roket dan rudal digunakan target drone dengan mesin turbojet, kemudian untuk sasaran pesawat digunakan target drone dengan mesin propeller. Juga untuk menghadapi sasaran helikopter dan drone, bisa digunakan jenis target drone helikopter.

Kisaran ketinggian penggunaan target adalah 100 hingga 3000-4000 meter. Durasi penerbangan target drone, tergantung jenisnya, yaitu di rentang 0,5-4 jam.

Kecepatan terbang – dari 0 km per jam (untuk target tipe helikopter dalam mode melayang) hingga 500 km per jam (untuk target tipe roket dengan mesin turbojet). Berat semua target drone tidak melebihi 50 kg dengan low infrared signature.

Kategori :