PAGARALAMPOS.COM - Di tengah cuaca yang tidak menentu belakangan ini, Lurah Bangun Jaya, Muhammad Nasir, terus mengimbau warganya untuk berhati-hati dalam membuang sampah.
Dalam beberapa hari terakhir, kota Pagaralam diguyur hujan lebat, menyebabkan sejumlah wilayah mengalami banjir.
Masalah banjir ini disebabkan tidak hanya oleh intensitas hujan yang tinggi, tetapi juga oleh perilaku membuang sampah sembarangan yang merugikan.
Menurut Muhammad Nasir, membuang sampah pada tempatnya adalah langkah krusial untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah bencana alam.
BACA JUGA:Kalian Mesti Coba Makanan Oriental yang Dijamin Enak dan Lezat!
BACA JUGA:Lezat dan Kaya Akan Manfaatnya, Inilah Makanan Oriental yang Nikmat!
"Dengan kita membuang sampah pada tempatnya, tentu akan terhindar dari segala penyakit seperti DBD dan lainnya, dan juga mencegah banjir karena tersumbat sampah yang dibuang sembarangan," ungkapnya dengan tegas.
Bencana banjir yang kerap kali melanda kota Pagaralam memberikan sebuah peringatan yang tidak bisa diabaikan.
Air yang meluap dari drainase yang tersumbat oleh sampah bukan hanya merugikan lingkungan, tetapi juga dapat membahayakan nyawa warga.
Karenanya, Muhammad Nasir berharap agar kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan tetap tinggi di kalangan warga.
BACA JUGA:Infinix, Pilihan Terbaik HP dengan Kamera Unggulan Tahun 2024, Ini Keunggulannya!
BACA JUGA:Empat Merk Ban Motor Paling Bagus dan Tahan Lama yang Wajib Anda Pertimbangkan, Ini Dia Merk Nya!
"Saya berharap, semoga warga sadar akan pentingnya kesehatan dan bencana alam disekitar dengan salahsatunya tidak membuang sampah sembarangan di saluran drainase hingga sungai," tambahnya dengan penuh harap.
Ketidakpedulian terhadap masalah lingkungan seperti buang sampah sembarangan tidak hanya mengancam kesehatan individu, tetapi juga menyebabkan dampak ekonomi yang serius.
Banjir yang terjadi akibat tersumbatnya saluran air oleh sampah dapat merusak infrastruktur dan harta benda, meningkatkan biaya perbaikan, serta mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat.