Dari Menhir hingga Waruga, Ini Ragam Peninggalan Megalitik di Bengkulu dan Maknanya

Minggu 04-08-2024,20:02 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Bengkulu adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki jejak sejarah peradaban kuno yang menarik untuk ditelusuri. 

Salah satu bukti peradaban kuno di Bengkulu adalah adanya tradisi megalitik, yaitu tradisi pemujaan terhadap batu-batu besar sebagai perwujudan dari roh nenek moyang.

Tradisi megalitik di Bengkulu dapat diamati di wilayah Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Selatan, di mana terdapat berbagai macam peninggalan megalitik, seperti menhir, dolmen, sarkofagus, altar, dan patung. 

Peninggalan megalitik ini menunjukkan bahwa masyarakat kuno di Bengkulu memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme, serta memiliki sistem sosial yang terorganisir.

BACA JUGA:6 Peradaban Kuno Dalam Sejarah Dunia, Ternyata Ini Jejak Peninggalannya

Menurut beberapa ahli, tradisi megalitik di Bengkulu berkembang sekitar 2.000 tahun yang lalu, pada masa pra-Hindu-Buddha. 

Tradisi megalitik ini kemungkinan berhubungan dengan migrasi suku-suku Proto-Melayu dari daratan Asia ke kepulauan Nusantara. 

Tradisi megalitik ini juga memiliki kesamaan dengan tradisi megalitik di daerah lain di Indonesia, seperti Nias, Toraja, Sumba, dan Flores.

Tradisi megalitik di Bengkulu merupakan salah satu warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. 

BACA JUGA:Melacak Sejarah Kerajaan Galuh: Dari Masa Kekuasaan Hingga Peninggalan Bersejarah

Tradisi megalitik ini tidak hanya menunjukkan kekayaan sejarah dan budaya Bengkulu, tetapi juga menjadi saksi bisu perkembangan peradaban manusia di Indonesia.

Jenis-jenis batu megalitik yang ditemukan di Bengkulu adalah sebagai berikut:

Menhir

Menhir atau batu tegak, yaitu batu alam yang dibentuk untuk keperluan pemujaan atau tanda penguburan. 

Menhir dapat ditemukan di wilayah Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Selatan.

Kategori :