PAGARALAMPOS.COM - Beberapa warga Desa Pagar Bulan, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, melakukan tindakan tidak biasa pada Selasa, 27 Februari 2024.
Mereka memasang portal kayu di jalan desa mereka, sebagai bentuk protes terhadap kerusakan jalan yang semakin parah akibat dilalui oleh angkutan pasir.
Kerusakan jalan ini telah berlangsung cukup lama dan sering dilalui oleh truk-truk angkutan pasir yang bermuatan berat, menyebabkan jalan rusak parah.
Akibatnya, aktivitas warga, terutama para pengendara motor dan mobil, menjadi terganggu.
Terutama saat musim penghujan, kerusakan jalan semakin parah dan menyulitkan masyarakat yang ingin melintasi jalan tersebut.
Kerusakan jalan ini bukan hanya mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat, tetapi juga mengancam keselamatan mereka.
Pengendara motor dan mobil harus berhati-hati ekstra saat melintas karena jalan berlubang dan berlumpur.
Kecelakaan seringkali tak terelakkan akibat kondisi jalan yang buruk tersebut.
BACA JUGA:Musrenbang 2024, Wujud Kedekatan dan Aspirasi Masyarakat di Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam
Selain itu, kerusakan jalan juga menghambat aktivitas ekonomi masyarakat.
Petani dan pedagang kesulitan untuk mengangkut hasil panen dan produk mereka ke pasar karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan.
Warga Desa Pagar Bulan menuntut tanggung jawab dari pengusaha tambang pasir dan pemilik angkutan pasir untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.
Usai memasang portal kayu sebagai tindakan protes, pada Rabu, 28 Februari 2024.
BACA JUGA:Warga Dempo Utara Masih Membutuhkan Pasokan Air Bersih di Musim Hujan, Ini Penyebabnya!
warga bersama pihak terkait melakukan mediasi di kantor Polsek Rantau Bayur.
Kapolsek Rantau Bayur, Iptu Yusri Meriansyah, mengungkapkan bahwa telah tercapai kesepakatan antara warga, pengusaha tambang pasir, pemilik angkutan pasir, dan pihak terkait lainnya.
Kesepakatan tersebut memungkinkan mobil truk angkutan pasir melintasi jalan dengan syarat telah dilakukan perbaikan.
Sebelumnya, pada tahun 2023, warga Desa Pagar Bulan juga telah melakukan aksi damai dengan meminta pemerintah untuk memperbaiki jalan desa mereka.
BACA JUGA:Sumringah! Nyaris Tembus 50 Ribu Per Kilo, Petani Kopi Pagar Alam Tersenyum Lebar
Aksi ini mendapat tanggapan langsung dari mantan wakil bupati, H Slamet Somosentono, yang menjanjikan perbaikan oleh pemerintah Kabupaten Banyuasin.
Namun, aksi protes masih terus dilakukan karena ketidakpuasan akan kondisi jalan yang tidak kunjung diperbaiki.*
Source: sumeks.disway.id - Jalan Desa Pagar Bulan Rusak Parah, Warga Pasang Portal Kayu, Akankah Ada Solusi?