Hal ini disebabkan oleh rendahnya stok beras nasional, keterbatasan impor, dan tingginya permintaan.
- Minyak goreng: Harga minyak goreng bersubsidi Minyakita diperkirakan akan naik menjadi Rp 16.000 per liter, sementara harga minyak goreng curah naik menjadi Rp 17.000 per liter.
Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga minyak sawit mentah di pasar internasional, keterbatasan pasokan minyak goreng curah, dan tingginya permintaan.
BACA JUGA:Pastikan Kestabilan Harga Kebutuhan Pokok, Disperindagkop – TPID Awasi Peredaran Barang dan Jasa
- Daging sapi: Harga daging sapi diperkirakan akan naik menjadi Rp 160.000 per kg.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pasokan daging sapi lokal, keterbatasan impor, dan tingginya permintaan.
- Daging ayam: Harga daging ayam diperkirakan akan naik menjadi Rp 40.000 per kg. Hal ini disebabkan oleh kenaikan biaya produksi, keterbatasan pasokan, dan tingginya permintaan.
- Telur: Harga telur diperkirakan akan naik menjadi Rp 35.000 per kg. Hal ini disebabkan oleh kenaikan biaya produksi, keterbatasan pasokan, dan tingginya permintaan.
BACA JUGA:Kunjungi Pasar Tugu Depok, Presiden Jokowi Cek Harga Kebutuhan Pokok
- Tepung terigu: Harga tepung terigu diperkirakan akan naik menjadi Rp 15.000 per kg.
Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga gandum di pasar internasional, keterbatasan impor, dan tingginya permintaan.
- Kedelai: Harga kedelai diperkirakan akan naik menjadi Rp 18.000 per kg.
Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga kedelai di pasar internasional, keterbatasan impor, dan tingginya permintaan.
BACA JUGA:Wow, Gila, Harga Biji Kopi Pagaralam Sentuh Angka Tertinggi Rp 50 Ribu/Kg
- Cabai: Harga cabai rawit merah diperkirakan akan naik menjadi Rp 80.000 per kg, sementara harga cabai merah besar naik menjadi Rp 60.000 per kg, dan harga cabai merah keriting naik menjadi Rp 55.000 per kg.
Hal ini disebabkan oleh rendahnya produksi cabai, gangguan cuaca, dan tingginya permintaan.