Ia kemudian mendirikan kerajaan Demak di wilayah pesisir utara Jawa, yang sebelumnya merupakan sebuah kerajaan di bawah Majapahit.
BACA JUGA:Tradisi Upacara di Maluku yang Masih Kental, Unik Hingga Sekarang!
Raden Patah mendapat dukungan dari para bupati dan ulama yang beragama Islam di sekitar wilayah Demak.
Ia juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan Islam lainnya, seperti Malaka, Aceh, dan Pasai.
Puncak Kejayaan
Raden Patah menjadi raja pertama di kerajaan Demak. Ia memerintah dari tahun 1475 hingga 1518.
Pada masa pemerintahannya, ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya ke berbagai daerah di Jawa, seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Palembang, Jambi, dan beberapa daerah di Kalimantan.
BACA JUGA:Ken Arok: Sang Raja Terlahir di Tengah Badai Kerajaan Kediri Penuh Intrik dan Ambisi! Ini Kisahnya
BACA JUGA:Peran Sultan Trenggana dalam Kemajuan Militer dan Ekspansi Kesultanan Demak di Nusantara
Ia juga berperang melawan Majapahit, yang saat itu sudah sangat lemah dan terbagi-bagi.
Ia berhasil mengalahkan pasukan Majapahit yang dipimpin oleh Gajah Mada di Bubat pada tahun 1527.
Dengan demikian, ia mengakhiri pemerintahan Hindu-Buddha di Jawa dan menggantikannya dengan pemerintahan Islam.
Setelah Raden Patah wafat, tahta kerajaan Demak diwarisi oleh putranya yang bernama Pati Unus.
BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Tumapel, Ini Kisah Tragis Ken Arok Dibalik Perayaan Kemerdekaannya!