MALUKU, PAGARALAMPOS.COM - Adat dan budaya di Nusantara sangat majemuk. Selain pesona alamnya yang indah, dibaliknya ada kebiasaan berupa upacara adat yang dianggap umik namun bermakna sakral.
Salahsatunya di Maluku, daerah kepulauan ini tak hanya penuh dengan sejuta pesona dan keindahannya. Juga, memiki adat dan budaya bersyarat kearifan lokal.
Maluku memiliki budaya-budaya leluhur yang masih dipertahankan keberadaanya hingga saat ini.
Budaya sendiri adalah sebuah aspek kehidupan yang mencakup kepercayaan, kebiasaan, seni, dan adat istiadat yang dijalani oleh masyarakat Maluku.
BACA JUGA:Mengalenal 4 Senjata Tradisional di Sumsel, Tercipta Dari Akulturasi Budaya
Maluku memiliki beragam budaya dan tradisi yang sudah ada sejak dulu dan masih dijaga dengan sangat baik dan bahkan dilestarikan keberadaanya oleh masyarakat Maluku.
Foto : Upacara adat di Maluku.-Uniknya 5 Upacara Adat di Maluku, Bermakna Lestarikan Alam Hingga Perkuat Persaudaraan-Google.com
Berikut 5 budaya dan tradisi dari masyarakat Maluku:
1. Adat Cuci Negeri Soya
Upacara cuci negeri merupakan upacara yang bermakna untuk membersihkan dan menyucikan diri dari perasaan buruk, seperti perseteruan, rasa curiga, iri dan rasa dengki.
Upacara ini dilaksanakan pada minggu kedua bulan Desember. Dan, dipimpin langsung oleh seorang Upulatu atau raja.
BACA JUGA:Ragam Budaya! Mengenal 5 Upacara Adat yang Masih Dilesatikan Masyarakat Maluku
Ada serangkaian upacara adat yang perlu dilakukan saat melaksanakan upacara adat cuci negeri ini, antara lain:
- Pembersihan negeri
- Naik ke gunung Sirimaa
- Upacara adat cuci negeri
- Cuci Air
- Masuk kain gandong
2. Upacara Fangnea Kidabela
Upacara ini banyak ditemukan di kawasan Kepulauan Tanimbar, di derah Maluku Tenggara Barat. Upacara adat ini bertujuan untuk memperkokoh hubungan sosial di daerah tersebut.