Jomblo Jangan Baca, Begini Kisah Kampung Janda di Bogor

Kamis 22-02-2024,19:41 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

"Persoalan kampung janda itu sebenarnya hanya stigma saja, isu. Sebab kalau disebut kampung janda itukan harus mayoritas ya, 50+1 ini mah sedikit jumlahnya juga tidak berbeda jauh dengan kampung-kampung yang lainnya," lanjutnya.

Banyaknya janda di kampung ini juga bukan hanya ditinggal wafat oleh sang suami saja.

Namun, banyak faktor yang membuat wanita di kampung ini jadi menjanda.

BACA JUGA:Bebas Begini Begitu, Ini Tradisi Suku Unik Dengan Ritual Pernikahan Di Indonesia!

"Dan jandanya pun variatif, ada yang tinggal karena sudah tua, ada yang memang janda akibat cerai, ya normal-normal saja," kata Warisman Rifai.

Saat ini, galian C di Kampung Janda sudah tidak ada. Sejak rumor itu beredar dan terbilang cukup membahayakan keselamatan, galian C itu perlahan ditinggalkan oleh para penambang.

Diketahui, galian C ini merupakan tambang yang di dalamnya terdapat tanah, pasir, kerikil, batu gamping, marmer, kaolin, granit dan jenis lainnya.

Selain itu, galian C ini juga identik dengan tambang rakyat, yang dimana izinnya akan dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

BACA JUGA:Menggemparkan Semua Khalayak! Inilah Pernikahan Suku Unik yang ada di Indonesia!

"Nah sekarang galian itu sudah tidak ada, tidak adanya galian tersebut karen lambat laun ditinggalkan," ujarnya.

Karena galian itu merupakan bahan material untuk pembuatan batako, bata press. Seiring berjalannya waktu sekarang sudah pada pakai hebel.

Artinya peminat batako itu sudah berkurang dan tanahnya juga sudah mulai habis, sudah berubah menjadi danau, sudah tidak bisa digunakan lagi.

Bahkan, Kampung Janda ini banyak dibicarakan soal angka pernikahan dini yang tinggi.

Dengan adanya stigma itu, iapun kembali berdalih bawa pernikahan dini memang banyak terjadi di setiap desa.

BACA JUGA:Kelezatan Oriental! 10 Makanan Ikonik dari Berbagai Negara di Dunia, Ini Dia Makanannya!

"Berangkat dari situ pernah dirumorkan kembali pernikahan dini, waktu zaman itu ya. Kita akui juga ada pernikahan dini. Tapi sama saja, disetiap desa lain juga ada kan, tapi kan bukan di kita aja," terangnya.

Kategori :