PAGARALAMPOS.COM - Pasukan tentara kerajaan Majapahit dibagi menjadi dua kekuatan utama yang menjadi pilar kerajaan.
Yang pertama adalah prajurit pasukan profesional dan pasukan wajib militer yang diambil dari masyarakat di kerajaan Majapahit.
Setiap pasukan Kerajaan Majapahit memiliki senjata perang, disaat itu senjata utama pasukan Majapahit adalah Tombak.
Pada awalnya Pasukan kavaleri Kerajaan Majapahit ada dalam jumlah terbatas, mereka digunakan untuk pengintaian dan patroli yang dipersenjatai dengan tombak.
BACA JUGA:Simak 5 Deretan Daftar Raja dengan Masa Jabatan Paling Lama di Kerajaan Majapahit
Setelah serangan Mongol, penggunaan kuda di Jawa semakin meluas terutama untuk perang.
Kereta perang digunakan untuk mengangkut para prajurit ke medan perang.
Foto : Pasukan majapahit dengan kapal Jung.-Begini Sejarah Kekuatan Armada Perang Majapahit, Pasukan Besar Memiliki Kapal Raksasa-Google.com
Gajah perang digunakan terutama untuk transportasi, atau sebagai tunggangan untuk bangsawan dan tentara berpangkat lebih tinggi.
Majapahit memiliki 30.000 tentara profesional yang bekerja tetap, dimana para prajurit dan komandannya dibayar dengan emas.
BACA JUGA:Inilah Keistimewaan Kapal Jong yang Dimiliki Kerajaan Majapahit
Ini menunjukkan adanya standing army (tentara permanen) sebuah pencapaian yang hanya bisa dicapai segelintir kerajaan Asia Tenggara.
Selain tentara profesional ini, Majapahit diperkuat dengan pasukan yang berasal dari negara bawahan dan pemimpin daerah.
Dari catatan Suma Oriental dan Sejarah Melayu, jumlah keseluruhan pasukan Majapahit dapat mencapai 200.000 orang.
Pasukan Majapahit bersifat multietnis, mirip seperti militer Kesultanan Yogyakarta yang memiliki pasukan Bugis dan Dhaeng (Makassar). Sebagaimana dicatat Hikayat Raja-Raja Pasai: