Raja Rajendra Coladewa dari Kerajaan Cola (India) berhasil menawan raja Sriwijaya.
Pada abad ke-13 M, Kerajaan Singasari dari Jawa mengalahkan kerajaan Malayu yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan Sriwijaya melalui ekspedisi Pamalayu.
Persaingan dengan kerajaan-kerajaan Jawa semakin melemahkan Sriwijaya, dan pada akhir abad ke-14 M, Majapahit menyerang hingga keruntuhan Sriwijaya. Meskipun Kerajaan Sriwijaya sudah runtuh, jejak sejarahnya tertanam dalam berbagai peninggalan.
BACA JUGA:Kalian Wajib Paham, Ternyata Ada 2 Cerita Rakyat Kerajaan Sriwijaya yang Penuh Misteri!
BACA JUGA:10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Simak Infomasi Benda Bersejarahnya Disini!
Prasasti-prasasti seperti Kedukan Bukit, Kota Kapur, Telaga Batu, Karang Berahi, Palas Pasemah, Talang Tuo, Hujung Langit, Ligor, Leiden, dan Candi Muara Takus.
Menjadi bukti sejarah yang menggambarkan kejayaan dan peradaban yang pernah ada di Pulau Sumatera. Kerajaan Sriwijaya, sebuah peradaban maritim di Pulau Sumatera, menjadi saksi gemilangnya sejarah Nusantara.
Didirikan pada abad ke-7 M oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa, kerajaan ini mencapai puncak kejayaan di bawah Raja Balapuntradewa pada abad ke-8 dan ke-9 M.
BACA JUGA:Tercatat Sebagai Kisah Kuno Kerajaan Sriwijaya, Inilah 2 Cerita Rakyat Yang Terkenal!
Sriwijaya menguasai wilayah luas, termasuk Selat Malaka, dan membangun armada laut kuat.
Namun, pada abad ke-11 M, kejatuhan dimulai oleh serangan dari luar dan persaingan dengan kerajaan-kerajaan Jawa.
Pada akhir abad ke-14 M, Majapahit menyelesaikan kejatuhan Sriwijaya, menyisakan peninggalan berupa prasasti-prasasti dan candi yang menjadi saksi bisu kejayaan dan runtuhnya peradaban tersebut.