Pada tahun 1042, Raja Airlangga membagi wilayah kerajaannya menjadi dua bagi kedua putranya. Salah satunya adalah kerajaan Jenggala dan yang lainnya adalah kerajaan Penjalu.
Raja Airlangga sendiri berasal dari Kerajaan Bedahulu, Bali, sebagai putra Mahendradatta dan Udayana, raja dari Kerajaan Bedahulu Bali.
Bukti sejarah yang ditemukan, seperti prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Kahuripan, tersebar di beberapa wilayah di Jawa Timur, termasuk Jombang, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, dan paling banyak di Lamongan.
Bongkahan-bongkahan bangunan yang ditemukan di Lamongan ini ternyata adalah bagian dari prasasti peninggalan Kerajaan Kahuripan yang dikenal sebagai Situs Pataan.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Raja Kerajaan Majapahit Terdahulu, Ternyata Mereka Memiliki Fakta Unik Ini!
Situs ini, yang terletak di Dusun Montor, Desa Pataan, Sambeng, Kabupaten Lamongan, mencakup bangunan candi, struktur yang diduga merupakan stupa, serta reruntuhan gapura dan pagar keliling.
Mengenal lebih dalam tentang Raja Airlangga, beliau adalah putra dari Raja Udayana dari Kerajaan Bedahulu Bali dan Mahendradatta dari Kerajaan Medang.
Julukan "Airlangga", yang berarti "air yang melompat", menggambarkan perjalanan hidupnya yang gemilang.
Penemuan istana terpendam ini menjadi sebuah penegasan atas keberadaan Kerajaan Kahuripan di masa lampau.
BACA JUGA:Ternyata Inilah Alasan Mundurnya Kerajaan Sriwijaya di Abad ke-11, Yuk Cari Tahu Alasannya!
Dengan adanya penelitian dan pemahaman yang lebih dalam terhadap sejarah, kita semakin dekat dengan pemahaman yang utuh tentang warisan budaya yang ada di Indonesia.
Semoga penemuan ini dapat menjadi pintu gerbang bagi penelitian lebih lanjut dan pemeliharaan warisan sejarah yang berharga bagi generasi mendatang.***