PAGARALAMPOS.COM - Kemampuan fast roping dan rappelling sudah melekat pada setiap helikopter angkut multirole. Metode deployment dengan turun cepat lewat tali dari helikopter dianggap ideal dilakukan dalam operasi khusus.
Salah satu debut terbaru dari aksi latihan fast roping dilakukan oleh pasukan Batalyon Komando (Yonko) 465 Kopasgat, yang menggunakan helikopter H225M Caracal dari Skadron Udara 8 TNI AU.
Pelaksanaan latihan fast rope Yonko 465 Kopasgat dilakukan di Main Apron Militer Hanggar Lama Lanud Supadio ,Kubu Raya.
Rabu (7/02/2024), dan bertujuan untuk mempertajam dan meningkatkan kemampuan naluri tempur prajurit Komando dalam melaksanakan tugas operasi darat yang membutuhkan pergerakan cepat dan tepat.
BACA JUGA:Pelopor Penerbangan Indonesia! Pesawat Hiller 360 Cikal Bakal Pembentukan Skadron Helikopter TNI AU
Dalam klasifikasi yang dirilis Airbus Helicopters, fast roping masuk dalam misi special ops, yang mana perangkat fast roping beams dapat dipasang di kedua sisi pintu helikopter, sehingga 28 prajurit dapat diturunkan dengan cepat.
Foto : Aksi Fast Raping.-Seperti di Film Action, Begini Aksi Fast Roping dari Helikopter Airbus H225M Caracal TNI AU-Indomiliter.com
Dalam skenario, pihak Airbus menyebut saat prajurit turun dari tali akan mendapat proteksi berupa perlindungan tembakan dari senapan mesin FN MAG 58M kaliber 7,62 mm pada dua sisi window gun.
Fast roping di helikopter H225M Caracal tidak hanya dapat dilakukan lewat kedua sisi pintu, untuk misi khusus fast roping dapat dilakukan lewat hatch yang ada di bagian tengah fuselage.
Fast roping system digunakan ketika pendaratan helikopter tidak memungkinkan atau tidak diinginkan, seperti di daerah yang tidak memiliki landasan.
BACA JUGA:SA321J Super Frelon, Jejak Sejarah Helikopter Angkut Berat TNI AU dan Pelita Air Service
Atau ketika mendarat dapat menempatkan helikopter dalam bahaya. Ini juga digunakan ketika kecepatan dan ketepatan penurunan prajurit ke darat dibutuhkan.
Dalam fast roping, seutas tali tebal dikeluarkan dari helikopter dan diikatkan ke penyangga di helikopter. Prajurit kemudian menggunakan tali ini untuk turun secara cepat dan langsung ke darat.
Mereka biasanya dilengkapi dengan peralatan keselamatan, seperti tali pengaman, sarung tangan dan helm.
Penggunaan fast roping system memerlukan pelatihan yang intensif dan keterampilan khusus dari personel yang terlibat.