PAGARALAMPOS.COM - Taman Nasional Gunung Leuser merupakan kawasan konservasi dan tujuan wisata di Sumatera Utara.
Bukit Lawang dan Tangkahan adalah dua tujuan wisata utama di kawasan Warisan Hutan Tropis Sumatera (TRHS) yang ditetapkan UNESCO.
Fungsi menunjang kehidupan, melestarikan keanekaragaman flora dan fauna, penelitian, pendidikan dan wisata alam, kawasan dibagi menurut perencanaan dan pengelolaan menurut fungsi. Flora dan fauna langka di Taman Nasional Gunung Leuser.
Soal satwa langka, di TNGL kita bisa menjumpai Orangutan Sumatera, Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, Badak Sumatera, beruang madu, siamang, kera, kera, kambing gunung, macan tutul, dan badak bercula.
BACA JUGA:Suzuki Carry Minibus 2024: Solusi Mobil Keluarga Modern di Indonesia
BACA JUGA:Mengenang Perjalanan Cinta dan Perjuangan Gajah Mada dan Tribhuwana Tunggadewi yang Penuh Lika-liku
Gunung Leuser merupakan salah satu puncak Pegunungan Leuser dengan ketinggian kurang lebih 3.404 meter di atas permukaan laut yang terletak di tenggara Aceh.
Gunung Leuser terletak di Taman Nasional Gunung Leuser dan mengambil namanya dari gunung yang memberi nama pada taman nasional tersebut.
Sedangkan Taman Nasional Gunung Leuser dan area disekitarnya dikenal dengan nama Kawasan Ekosistem Leuser yang telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Taman ini terbagi menjadi wilayah timur dan barat oleh lembah Kuta Cane yang membentang ke arah selatan dari negara Gayo di dataran tinggi Aceh tengah hingga negara Batak Karo di Sumatera Utara.
BACA JUGA:Cocok Untuk Liburan, 6 Wisata Andalan di Trenggalek 2024 yang Instagramable
1. Asal-usul Nama Leuser
Mengutip sumber buku berjudul The Ecology of Sumatra, nama Loser berasal dari kata Gayo yang berarti "tempat matinya hewan".
Tuan Rajajalli, pemandu dari Rain Forest Lodge, Kedah, menuturkan cerita rakyat yang tidak ada hubungannya.