Potasium dan fosfor bisa membantu mempertahankan kepadatan dan kekuatan tulang, serta mencegah osteoporosis dan pengeroposan tulang.
Menjaga kesehatan kulit. Rebung mengandung silika, yaitu zat yang bisa meningkatkan kadar hidroksiprolin jaringan dan asam amino untuk sintesis kolagen dan elastin.
Kolagen dan elastin adalah protein yang berperan dalam menjaga kekenyalan, kekencangan, dan kehalusan kulit.
Rebung juga mengandung vitamin E, yaitu antioksidan yang bisa melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar UV.
BACA JUGA:Liburan Berasa ke Luar Negeri, Inilah 9 Wisata Papua Barat yang Eksotis dan Mempesona!
Mencegah kanker. Rebung bersifat antikanker, karena kandungan fitosterol di dalamnya. Fitosterol bisa menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis atau kematian sel kanker.
Rebung bisa menurunkan risiko kanker lambung, kanker payudara, kanker ovarium, kanker usus besar, hingga kanker prostat.
Mengontrol kadar gula darah. Rebung juga bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah, karena kandungan serat dan karbohidrat yang rendah.
Serat bisa membantu menstabilkan kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah.
BACA JUGA:Merayakan Tahun Baru Imlek di Pulau Kemaro, Palembang: Mempersembahkan Keajaiban Budaya dan Tradisi!
Rebung juga bisa meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur metabolisme gula dalam tubuh.
Itulah beberapa manfaat rebung untuk kesehatan yang jarang diketahui. Rebung bisa menjadi salah satu pilihan makanan sehat yang mudah didapatkan dan diolah.
Namun, perlu diingat bahwa rebung juga memiliki beberapa efek samping, seperti alergi, gangguan pencernaan, dan interaksi dengan obat-obatan tertentu.
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi rebung, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.