Wilayah ini mencakup Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram.
Penemuan di Sumba ini tidak hanya memberikan pencerahan tentang sejarah evolusi spesies di area tersebut, tetapi juga membawa kesadaran tentang kebutuhan akan lebih banyak penelitian di sana.
Sayangnya, penelitian tentang Sumba masih sangat jarang dilakukan hingga saat ini. Meskipun pulau ini menawarkan potensi ilmiah yang besar, survei mengenai fosil dan kehidupan liar di sana masih terbilang minim.
Mungkin karena ada terlalu banyak pulau di Indonesia yang harus dipelajari, masih sedikit biologis atau paleontologis yang memusatkan perhatiannya pada wilayah yang beragam ini.
Namun, para ilmuwan berharap bahwa penelitian lebih lanjut di Sumba dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang evolusi spesies di wilayah tersebut.
Penemuan-penemuan di Sumba membuka pintu bagi wawasan yang menakjubkan tentang dunia yang hilang.
Wilayah Wallacea yang terisolasi telah menjadi rumah bagi banyak hewan yang berevolusi secara unik, namun akhirnya punah seiring dengan munculnya peradaban manusia modern.
Semoga penelitian lebih lanjut di Sumba dapat mengungkap lebih banyak misteri tentang masa lalu yang tersembunyi dan memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang keanekaragaman hayati di wilayah ini.***