Kinerja yang Baik pada Beban Tinggi: Dalam situasi dengan beban jaringan yang tinggi, topologi ring dapat memberikan kinerja yang lebih baik daripada topologi bus.
BACA JUGA:Review Lengkap Lenovo LOQ 15 IRH8: Laptop Gaming Dengan Performa Kencang!
Instalasi yang Mudah: Instalasi topologi ring cenderung lebih mudah dan sederhana dibandingkan dengan beberapa jenis topologi lainnya.
Kekurangan Topologi Ring:
Risiko Jaringan Terputus: Jika salah satu node mengalami kerusakan, seluruh jaringan bisa terganggu. Ini menjadi salah satu kelemahan utama dari topologi ring.
Keterbatasan Kecepatan: Semua data harus melewati setiap node di jaringan, yang dapat membuat pengiriman data menjadi lebih lambat dibandingkan dengan topologi bintang.
Kesulitan dalam Pengembangan: Penambahan atau pemindahan perangkat dalam jaringan bisa sulit dilakukan dan berpotensi merusak jaringan yang sudah ada.
Biaya yang Lebih Mahal: Koneksi dalam topologi ring bisa lebih mahal dibandingkan dengan penggunaan peralatan seperti kartu Ethernet, hub, atau switch.
Fungsi Topologi Ring:
Topologi ring berfungsi sebagai penghubung antara node atau perangkat dalam jaringan komputer.
Beberapa fungsi utama dari topologi ring meliputi mendukung jaringan LAN dan WAN, menyediakan sistem cadangan untuk jaringan yang sudah ada, mencegah kehilangan koneksi dengan menggunakan jalur alternatif, dan memberikan biaya operasional yang lebih rendah.
BACA JUGA:MateBook D14 Intel Core i3-1215U: Laptop Terjangkau dengan Performa Optimal
Karakteristik Topologi Ring:
Beberapa karakteristik topologi ring termasuk bentuk konfigurasi jaringan yang berbentuk cincin, pergerakan data yang umumnya berjalan searah, minimnya tabrakan data, kemampuan penyusunan menggunakan berbagai jenis kabel, serta kemudahan dalam instalasi dan pemeliharaan.
Cara Kerja Topologi Ring: