PAGARALAMPOS.COM - Ceritanya, dahulu kala ada pasangan beruntung yang memiliki dua anak dengan kepribadian yang sangat berbeda.
Anak yang nakal diberi nama Sumbing, sedangkan adiknya yang baik hati diberi nama Sindoro.
Menurut sejarah, Gunung Sumbing dulunya merupakan wilayah Kerajaan Mataram kuno.
Puncak Gunung Sumbing juga menjadi tempat meditasi para pertapa Hindu dan Budha.\
BACA JUGA:Perjalanan Menyelusuri Makna, 7 Gunung dengan Nama Aneh di Indonesia
BACA JUGA:Spektakuler! Inilah Keindahan yang Mempesona di Puncak Tertinggi Kedua di NTB: Gunung Sanggar
Pada masa penjajahan Belanda, Gunung Sumbing juga berperan penting dalam sejarah pergerakan nasionalis Indonesia. Dari situ aksesnya mudah.
Perjalanan melalui Cepit Parakan atau pendakian Gunung Sumbing sangatlah singkat.
Hanya membutuhkan waktu 7 jam untuk mencapai Puncak Bentu setelah melewati tiga pos terdepan.
Tentu saja, itu juga tergantung pada kecepatan berjalan.(Ketinggian puncak 3.371 mdpl).
BACA JUGA:Menyusuri Keindahan Alam Gunung Slamet Puncak Tertinggi Kedua di Pulau Jawa
BACA JUGA:Gunung Semeru: Panorama Alam dengan Keindahan Memukau di Puncak Tertinggi Pulau Jawa
Gunung Sumbing merupakan gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet.
Gunung ini secara administratif terletak di tiga wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang Kabupaten Temanggung; dan Kabupaten Wonosobo.
Merupakan jenis gunung stratovolcano, Gunung Sumbing memiliki dua puncak, yaitu Puncak Sejati dan Puncak Selo Konten.