Bahasa bahasa yang jumlah penuturnya sedikit dikuasi orang atau kurang dapat dikategorikan sebagai bahasa yang memasuki ambang proses kepunahan.
Atau berpotensi terancam punah salah satunya yakni Bahasa Besemah yang meruapkan Bahasa asli masyarakat Kota Pagaralam.
Sebagai upaya mengantisipasi hilangnya Bahasa Besemah Walikota Pagaralam menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagaralam.
Untuk memasukkan Base Besemah dalam pelajaran sehari-hari disekoah atau muatan lokal (mulok) di tingkat SD dan SMP.
buku bahasa besemah-pidi-pagaralampos.com
Untuk itu, Pemerintah derah telah melakukan Pilot Project Mulok Base Besemah di tingkat SD dan MI di Kota Pagaralam.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagaralam berharap, Mulok Base Besemah ini wajib dipelajari siswa siswi di sekolah.
Hal ini juga didukung serius Walikota Pagaralam dengan mengeluarkan instruksi Walikota yang dituangkan dalam Peraturan Walikota No 39 Tahun 2021 dan Keputusan Walikota nomor 202 tahun 2021.
Sebagai upaya menjaga kelestarian Bahasa Besemah sebagai bahasa daerah asli kota Pagaralam.
Siapa lagi yang akan menjaga dan melestarikan base Besemah ini jika bukan kita sendiri, dengan diwajibkanya sekolah untuk membuka pelajaran base Besemah ini.
BACA JUGA:Inilah Deretan Keturunan Si Pahit Lidah! Ternyata Ini Silsilah Keluarganya Versi Suku Gumay
Tidak banyak harapan kita, anak-anak penerus bangsa yang ada id tanah besemah kota Pagaralam tidak kehilangan bahasa aslinya kedepannya.
Penyelenggaraan pendidikan mata pelajaran muatan lokal Base Besemah Pagaralam tidak lain untuk melindungi memberdayakan memantapkan keberadaan kedudukan dan fungsi Base Besemah Pagaralam sebagai Bahasa Daerah di Kota Pagaralam melalui jalur pendidikan formal.