Jet Tempur Spesialis ‘Kapal Induk’ Yang Terlupakan

Minggu 04-02-2024,02:41 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Seperti halnya Rafale yang mempunyai varian M (Maritime) yang mampu beroperasi di kapal induk, maka yang jarang diketahui, jet tempur rancangan Inggris – Perancis, SEPECAT (Société Européenne de Production de l’avion Ecole de Combat et d’Appui Tactique) Jaguar juga mempunyai varian M.

Hanya sejak satu tahun penerbangan prototipe perdana Jaguar pada 8 September 1968, maka pada 14 November 1969, dilangsungkan penerbangan perdana prototope kelima Jaguar.

Prototipe kelima Jaguar disebut juga sebagai Jaguar M 05, lantaran memang dirancang untuk beroperasi dari kapal induk. Jaguar M dirancang khusus untuk Marine Nationale atau Angkatan Laut Prancis.

Pada pertengahan tahun 1960-an, Angkatan Laut Perancis memiliki dua kapal induk modern, yaitu Foch, yang beroperasi pada tahun 1963, dan Clemenceau, yang beroperasi pada tahun 1961.

BACA JUGA:Insinyur Indonesia Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Boramae

Angkatan Laut Perancis membutuhkan pesawat serang berbasis kapal induk baru untuk menggantikan Étendard IV. Marine Nationale tertarik pada Jaguar karena jangkauannya yang jauh dan kemampuan manuvernya pada kecepatan rendah.

Jaguar M hampir sama dengan varian serangan Jaguar A, meskipun dengan penambahan badan pesawat yang diperkuat, roda pendaratan yang diperkuat dan diubah, yang menampilkan dua roda hidung dan kait penahan (arrestor hook) untuk pendaratan di kapal induk.

Jaguar M 05 melakukan penerbangan perdananya dari lapangan terbang Centre d’Essais en Vol (CEV, atau Flight Test Centre) di Melun-Villaroche dengan Jacques Jesberger sebagai pilot.

Selama penerbangan pertama, terlihat bahwa pintu undercarriage utama terpengaruh oleh getaran besar, yang ditelusuri hingga ke pintu nosewheel.

BACA JUGA:Harga Yang Fantastis, Mau Tau Jet Tempur Rafale Dibandrol Berapa, Cek Maharnya Disini

Baru pada Juli 1970, Jaguar M melakukan uji lepas landas dan mendarat di kapal induk Clemenceau. Saat lepas landas, mesin Adour Jaguar M menggunakan mode afterburner plus jasa catapult.

Sebenarnya, Jaguar M awal agak kurang bertenaga sebagai tipe yang dibawa oleh kapal induk, namun upgrade Adour kemudian berjanji untuk mengubah semua itu.

Dari beberapa kali uji coba, ditemukan retakan pada dudukan mesin. Pesawat tersebut segera dilarang terbang, dan tetap diperbaiki hingga tahun 1973.

Sayangnya, program Jaguar M tidak berumur panjang, Perancis membatalkan pengembangan karena biaya pembuatannya akan lebih mahal daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan kemudian mendukung pengembagan Dassault Super Etendard yang bermesin tunggal.

BACA JUGA:Perkuat Hanud, Malaysia Kembali Akuisisi 18 Unit Jet Tempur, Fighting Eagle Diklaim Paling Canggih

Kategori :