PAGARALAMPOS.COM - Rezeki Artinya dalam Islam diartikan sebagai segala hal yang memberikan manfaat kepada makhluk ciptaan Allah.
Kata "rezeki" sendiri disebutkan sebanyak 123 kali di dalam Al-Qur'an dengan bentuk fi'il, isim dan makna yang berbeda-beda.
Agus Muhammad Iqdam Kholid ataupun yang lebih dikenal dengan nama Gus Iqdam Sang Dai muda Nahdlatul Ulama.
Beberapa waktu lalu menceritakan kisah menggambarkan pengalaman di luar nalar berkaitan dengan amalan yang dilakukanya.
BACA JUGA:Jangan Kebanyakan! 7 Makanan Ini Mengandung Tinggi Purin Yang Bisa Bikin Cepat Tua
BACA JUGA:8 Gerakan Ekor Kucing Yang Harus Diketahui Untuk Mengetahui Perasaannya!
Melansir di channel YouTube El Mynada channel, Gus Iqdam yang mengisi pengajian di Desa Mbangsri Banjarejo, Blitar awalnya menuturkan mengenai pentingnya melakukan amal sholeh yang diniatkan akhirat alias mengikuti dekengan e pusat.
Mengenai hal itu, Gus Iqdam lalu menceritakan bahwa apabila semua diniatkan hanya untuk Allah maka rezeki serta seluruh dunia ini akan mengikuti kita tidak perlu dikejar.
"Urusan yang berantakan akan dituntaskan Allah dan yang luar biasa dunia ini akan datang kepada kamu semua dengan cara ngemis. Jika kamu mendahulukan dunia, dunia ini akan lari tetapi jika kamu mendahulukan akhirat, dunia ini akan datang mengemis kepada kita," ujarnya.
BACA JUGA:Perhatikan! 7 Weton Ini Memiliki Hubungan Bagus Dengan Senjata Sakti Keris Nogo Sosro
Apakah hal ini benar?, ini merupakan pesan yang di sampaikan Nabi Muhammad SAW.
Dan sejak aku mengamalkan ini, aku tata hati aku ngaji dimana-mana itu, aku ngga sempat ngitung duit amplop yang diberi sehabis mengisi pengajian, aku ngga ngurus, tetapi ada saja rezeki yang datang ke saya, jelas gus iqdam.
Dia setelah itu ia menceritakan pengalaman di luar nalar berkat mengamalkan amal sholeh yang diniatkan untuk akhirat.
BACA JUGA:Ketahui 5 Manfaat Minuman Kombinasi Jahe Dan Jeruk Nipis, Salah satunya Bagus Buat Diet!
Ia mengaku Saat itu pernah kebingungan mencari dana sebab pondoknya yang tidak seberapa itu kesusahan menampung banyaknya jamaah yang datang ke majelis Sabilu Taubah.