Dengan Keberagaman di Sulawesi Utara khususnya suku yang ada, tentu bukan jadi penghalang tingginya tingkat toleransi didaerah ini.
Sulawesi Utara terdapat sejumlah suku yang mendiami daerah ini sejak masa lampau. Kawin-mawin campuran suku pun tak bisa terelakan karena kehidupan bermasyarakat.
Di Sulawesi Utara, terdapat tiga pembagian wilayah. Bolaang Mongondow Raya, Minahasa Raya dan Nusa Utara. Dari tiga wilayah ini terdapat dan berdiam sejumlah suku yang diakui di Sulawesi Utara.
BACA JUGA:Hanya 90 Menit dari Kota Bangung Pesona Tersembunyi Pangalengan, Menjelajahi Dataran Tinggi Nimo
BACA JUGA:Aset Negara! 7 Air Terjun Tertinggi di Indonesia Daya Tarik Wisata Alam Nusantara
Berikut 5 suku di Sulawesi Utara dirangkum berbagai sumber:
1. Suku Minahasa
Suku Minahasa atau Orang Minahasa adalah suku terbesar di Sulawesi Utara, dan sering juga disebut orang Manado. Mereka sendiri suka pula menyebut diri sebagai orang Kawanua.
Masyarakat ini sebagian besar mendiami daerah timur laut jazirah Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Sebenarnya masyarakat ini terbagi-bagi lagi kepada delapan sub-suku bangsa, yaitu Tonsea, Tombulu, Tonsawang, Ratahan, Ponosakan, Totembuan, Toulour dan Bantik.
Jumlah populasi mereka diperkirakan sekitar 800.000 jiwa, belum termasuk yang berdiam di daerah-daerah lain.
BACA JUGA:Menjelajahi Keberagaman Wisata Solo, 7 Destinasi Seru untuk Libur saat Weekend Bersama Keluarga
BACA JUGA:9 Tempat Wisata Memukau di Papua Barat, Salah Satunya Ada Surga yang Tersembunyi
2. Suku Bantik
Suku Bantik merupakan suku bangsa yang masih dalam kerabat suku Minahasa.
Suku Bantik itu sendiri tersebar di beberapa daerah di Sulawesi Utara, antara lain Kalasei, Buha, Talawaan Bantik, Molas, dan Tanamon.