Pakaian satu ini biasanya akan memadukan berbagai macam unsur pakaian dan juga aksesoris tambahan yang berguna untuk mempercantik dan juga memperindah tampilannya.
Dimana pakaian adat ini juga menandakan sebagai sebuah keagungan dan juga kemakmuran.
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi! Ini 7 Tempat Wisata di Palembang Terbaru yang Lagi Hits, Cek Yuk
Untuk kaum pria akan menggunakan songket yang dipakai seperti sarung dan juga memakai pakaian pengantin yang terbuat dari bahan beludru merah.
Dimana pakaian besemah bagi kaum pria juga akan dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris berupa manik-manik seperti uang logam yang berwarna emas.
Untuk bagian kepalanya akan menggunakan seperti mahkota yang terbuat dari bahan beludru merah dan tambahan aksesoris seperti pakaian yang dikenakan.
Yakni berupa manik-manik seperti uang logam berwarna emas dengan kalung berupa tanduk kerbau yang juga berwarna emas.
BACA JUGA:Indonesia, Inilah 12 Suku Asli di Sumsel, Nomor 6 Disebut-sebut Suku Paling Tua?
Sementara untuk baju yang digunakan oleh para kaum perempuan akan menggunakan pakaian dari bahan beludru merah, tetapi aksesoris yang digunakan jauh lebih banyak daripada kaum pria.
Pada bagian dadanya akan menggunakan lapisan lain yang terbuat dari bahan beludru merah dengan bentuk seperti Samir pada pakaian wisuda mahasiswa.
Pada bagian tersebut juga banyak diletakkan berbagai macam aksesoris keemasan dengan menggunakan kalung emas seperti tanding kerbau.
Pada bagian kepala menggunakan mahkota yang disebut dengan “Singal”. Singal tersebut dilengkapi dengan konde-konde emas.
BACA JUGA:Indonesia, Tradisi 'Nyemantung' Suku Besemah di Sumatera Selatan, Cara PDKT Nenek Moyang
3. Pakaian Adat Aesan Gede
Pakaian Adat Aesan Gede -Google-backpaker jakarta
Aesan Gede merupakan pakaian adat Sumatera Selatan yang melambangkan tentang pakaian kebesaran.