PAGARALAMPOS.COM - Di tengah gelombang sejarah yang melambai, satu nama yang menjadi puncak ambisi dan awal dari suatu kekuatan yang mendalam, yaitu Ken Arok.
Kisah tragis tokoh populer terjebak dalam kutukan dan kehancuran tujuh generasi penerusnya, ini adalah tentang Ken Arok.
Ia adalah sosok yang tak terelakkan dalam sejarah Nusantara, mengukir namanya sebagai pendiri Kerajaan Tumapel (Singosari) yang berdiri di Jawa Timur.
Dalam kisah epik yang tercatat dalam Kitab Pararaton, kehidupan Ken Arok diulaskan dengan penuh misteri dan kepahlawanan.
Bagaimana sang Raja tersebut berjuang mendapatkan legitimasi kekuasaannya agar dihormati oleh rakyatnya
Kisah hidupnya menampilkan bagaimana seorang individu dengan latar belakang yang rendah dapat menjadi arsitek bagi sebuah kerajaan dan bagaimana cerita tersebut berpengaruh hingga hari ini.
Ken Arok lahir pada tahun 1182, di tengah-tengah badai Kerajaan Kediri. Ayahnya, Gajah Para, meninggal sebelum kelahiran Ken Arok, dan nasibnya seolah terpatri dengan kesedihan.
Ibu Ken Arok, Ken Ndok, diusir setelah kelahiran anaknya, meninggalkannya di sebuah pemakaman.
Namun, takdir mempertemukan Ken Arok dengan nasib yang tak terduga ketika ia diasuh oleh seorang pencuri bernama Lembong.
Dalam perjalanannya, Ken Arok tumbuh menjadi pemuda yang piawai mencuri dan gemar berjudi, menciptakan beban hutang yang cukup besar di Lembong.
Lanjutnya, ia diusir, namun nasibnya berubah ketika Bango Samparan, seorang penjudi, memberinya perlindungan.
BACA JUGA:Indonesia, Jambi, Inilah 7 Tempat Wisata Yang Wajib di Kunjungi, No 1 Tanggo Rajo Guyss
Bango Samparan melihat Ken Arok sebagai pembawa keberuntungan, membukakan lembaran baru dalam perjalanan hidupnya.
Pencarian Identitas dan Jalan Menuju Kekuasaan