BACA JUGA:Pesona Terbaru, Keindahan Alam dan Budaya di 7 Destinasi Hits Kabupaten Tebo
Selain kue rangi di Banyuasin juga terdapat kue engkok yang bentuknya menyerupai angka delapan.
Kue engkok dibuat oleh warga Desa Tanjung Menang.
Kue engkok sangat pas jika dimakan dalam kondisi lapar karena kue ini terbuat dari gandum yang bersifat mengenyangkan, selain mengenyangkan kue ini juga memiliki tekstur yang empuk dan rasa yang sangat gurih.
Kue engkok ini sangat pas jika dinikmati bersama secangkir kopi ataupun teh hangat.
Untuk membuat kue ini anda harus menyiapkan bahan yakni gandum ( 1 Kg), santan kelapa (1/2 kg), mentega/margarine (1/4 kg), telur (5 Butir), minyak sayur (1 kg) dan juga gula pasir (1/2 kg), jika anda ingin membuat kue engkok dengan porsi yang lebih banyak tinggal anda hitung sendir takarannya.
Proses pembuatan kue engkok hampir sama dengan cara pembuatan kue pada umumnya yakni bahan-bahan dicampur dan dijadikan adonan.
Setelah bahan tercampur merata, lalu adonan ditarik tarik dan dibentuk menyerupai angka delapan lalu goreng secara perlahan hingga warna berubah kecoklatan dan tiriskan.
Setelah ditiriskan, dinginkan kue terlebih dahulu lalu taburi dengan gula putih yang telah dihaluskan dan kue engkok yang memiliki perpaduan rasa manis dan gurih ini telah siap untuk anda nikmati.
BACA JUGA:Pesona Alam dan Budaya Papua Barat, 9 Tempat Wisata yang Punya Pemandangan Eksotis!
BACA JUGA:Pesona Terbaru, Keindahan Alam dan Budaya di 7 Destinasi Hits Kabupaten Tebo
4. Sayur Rampai Talang
Sayur rampai talang merupakan salah satu makanan khas dari Banyuasin.
Rampai Talang sendiri merupakan nama yang memiliki arti, dimana rampai berarti rempah-rempah sedangkan talang adalah hasil kebun.
Jadi rampai talang berarti rempah-rempah dari hasil kebun.