Hal ini berarti, pare bisa memenuhi lebih dari setengah kebutuhan vitamin C harian orang dewasa, yakni 90 miligram untuk pria dan 75 gram untuk wanita.
Penelitian juga menunjukkan, pare mengandung beberapa agen antibakteri dan antivirus.
Pare juga mengandung agen anthelmintik, yakni senyawa antiparasit yang bisa membantu mengeluarkan cacing parasit dari dalam tubuh.
3. Menjaga kesehatan mata
Pare mengandung senyawa flavonoid, seperti α-karoten, β-karoten, lutein, dan zeaxanthin yang bisa membantu meningkatkan kesehatan mata Anda.
BACA JUGA:Taukah Kamu! inilah 4 Mitos dan Misteri Gunung Puntang yang Masih Dipercaya Hingga Saat ini
BACA JUGA:Pesona Alam dan Budaya Papua Barat, 9 Tempat Wisata yang Punya Pemandangan Eksotis!
Kandungan lain pada pare juga dapat mencegah katarak dan glaukoma yang disebabkan oleh komplikasi diabetes.
Berkat kandungan gizi ini, pare dapat meningkatkan fungsi penglihatan terutama masalah penglihatan di malam hari akibat rabun senja serta memperlambat degenerasi makula.
4. Meredakan asma dan gangguan pernapasan lainnya
Kandungan pare mampu mencegah penyakit pernapasan umum, seperti batuk, flu, atau pilek.
BACA JUGA:Pesona Alam dan Budaya Papua Barat, 9 Tempat Wisata yang Punya Pemandangan Eksotis!
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, jus dari buah pare juga digunakan untuk mengobati kondisi pernapasan tertentu, seperti batuk kering, bronkitis, dan asma selama ratusan tahun.
Pare memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang membuat pare menjadi makanan tambahan yang ideal dalam menjaga kesehatan pernapasan.
5. Mengobati masalah kulit