Santorini Swimming Pool memiliki desain yang terinspirasi dari pulau Santorini di Yunani, dengan dominasi warna biru dan putih. Anda bisa menikmati pemandangan alam hijau dan sejuk di sekitar kolam renang. Fasilitas yang disediakan meliputi kamar mandi, kamar ganti, gazebo, kantin, dan mushola.
Tiket masuk adalah Rp 20.000 per orang.
BACA JUGA:Sejarah dan Keistimewaan Masjid Nabawi: Simbol Kebanggaan Umat Muslim
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Tokoh Tiga Serangkai, Simak Disini Profil dan Kisah Perjuangannya
4. Kamojang Hill Bridge
Kamojang Hill Bridge adalah jembatan penghubung antara Majalaya dan Kabupaten Garut. Tempat ini populer di kalangan pecinta fotografi karena pemandangannya yang indah, termasuk perkebunan teh, pegunungan, dan langit biru.
Tempat ini juga sering digunakan untuk berbagai acara seperti festival musik dan lomba lari. Tidak ada biaya masuk, namun parkir dikenakan biaya Rp 5.000 per motor dan Rp 10.000 per mobil.
Beberapa makanan khas Majalaya yang populer adalah:
BACA JUGA:Jejak Sejarah Perang Dunia II, Orang Yahudi Korban Kekejaman Nazi, Kerangkanya Ditemukan di Belarus
BACA JUGA:Jejak Sejarah Suku Akit: Asal-Usul Penduduk Pulau Rupat, Riau
1. Borondong
Borondong terbuat dari beras ketan atau jagung yang digoreng tanpa minyak, lalu dicampur dengan gula merah atau gula putih yang mencair.
Rasanya manis dan renyah, cocok dinikmati dengan teh hangat. Borondong dijual secara turun-temurun oleh Toko Borondong Pak Ara sejak tahun 1952.
2. Ramen Aa Majalaya
Ramen Aa Majalaya dibuat dari tepung terigu, telur ayam, daging ayam, dan bumbu-bumbu rempah. Kuahnya berwarna kuning kaya rempah, seperti kunyit, jahe, bawang putih, dan cabe. Disajikan dengan taburan bawang goreng, daun bawang, dan kerupuk.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Suku Akit: Asal-Usul Penduduk Pulau Rupat, Riau