Masuk Dalam Sejarah Sriwijaya, Ini 2 Kisah Rakyat Yang Penuh Dengan Misteri!

Sabtu 07-09-2024,17:05 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

Di sana, ia bertemu dengan seekor burung hantu yang mengungkapkan bahwa Putri Selendang Mayang sebenarnya sudah ditakdirkan untuk seorang raja dari luar negeri. 

BACA JUGA:Ronggolawe: Pahlawan atau Pemberontak? Kisah Tragis di Balik Kematiannya dalam Sejarah Majapahit

Burung hantu tersebut memberikan nasihat kepada Bujang Tanjung untuk melepaskan cintanya dan menjalani takdirnya sendiri.

Bujang Tanjung akhirnya menerima nasihat tersebut dan melepaskan cintanya pada Putri Selendang Mayang.

Dia kembali ke desanya dan akhirnya menjadi seorang raja yang bijaksana. Putri Selendang Mayang akhirnya menikahi raja dari luar negeri seperti yang sudah ditakdirkan.

Legenda Putri Selendang Mayang mengandung pelajaran tentang cinta, takdir, dan pengorbanan. Cerita ini juga mencerminkan kekayaan budaya Sriwijaya dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam masyarakatnya.

BACA JUGA:Cerita Mistis Pagat Batu Benawa: Eksplorasi Wisata dan Sejarah Raden Pengantin

Sriwijaya Dongeng Pulau Emas dan Runtuhnya Dunia Air

Dalam cerita dongeng yang legendaris, ada sebuah kisah tentang “Pulau Emas” dan “Runtuhnya Dunia Air” yang terkait dengan Kerajaan Sriwijaya. Inilah versi singkat dari cerita tersebut:

Dahulu kala, pada zaman kerajaan Sriwijaya yang makmur, terdapat sebuah pulau tersembunyi yang dikenal sebagai “Pulau Emas.” Pulau ini konon dihiasi dengan berlian, permata, dan emas yang bersinar-sinar.

Keindahannya melebihi segalanya yang pernah dilihat oleh manusia.

BACA JUGA:Ronggolawe dan Sejarah Majapahit: Peran, Pemberontakan, dan Kontroversi Kematian

Penguasa Sriwijaya yang bijaksana, Raja Bumi yang Adil, pernah mendengar tentang Pulau Emas ini. Dia memimpikan kekayaan dan kemakmuran yang akan dibawa pulang dari pulau itu. 

Maka, dia memerintahkan kapal-kapal perangnya untuk mencari pulau tersebut.

Kapal-kapal tersebut berlayar menuju arah yang diketahui, mengikuti legenda pulau ini. Namun, semakin dekat mereka berlayar ke lokasi yang disebutkan, semakin gelap langit menjadi, dan badai mulai melanda. 

Angin dan ombak yang kuat hampir membuat kapal-kapal tenggelam.

Kategori :