Isata Disi yang Sangat Mempesona, Kalian Wajib Berkunjung!

Selasa 16-01-2024,21:14 WIB
Reporter : Sandi
Editor : Sandi

Jejak Sejarah Saint Barth

Saint Barth memiliki sejarah yang mencolok yang memengaruhi perkembangan pulau sebagai tempat liburan orang kaya. 

Awalnya dihuni oleh orang Prancis pada tahun 1648, pulau ini dijual kepada Swedia pada tahun 1784 dan berganti nama menjadi Gustavia.

Namun, Prancis membeli kembali pulau ini pada tahun 1877.

Saint Barth mempertahankan statusnya sebagai pelabuhan bebas dengan pengaruh Swedia yang masih terlihat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Kinerja Optimal dan Harga Terjangkau, Teryata Seperti ini Keunggulan Acer Aspire 3 Slim (A314-36M)

Pariwisata dan Ekonomi Pulau

Saat ini, Saint Barth telah menjadi destinasi liburan eksklusif yang aman dan nyaman. 

Dengan jumlah penduduk sekitar 9.000 jiwa, pulau ini menawarkan pengalaman liburan tanpa visa bagi warga negara Uni Eropa.

Pariwisata menjadi tulang punggung ekonomi pulau ini, dengan industri pariwisata yang mencakup akomodasi, restoran, toko mewah, dan layanan pemandu wisata liburan. 

BACA JUGA:Lenovo ThinkPad X1 Fold, Transformasi Laptop dengan Kekuatan Intel Core i7

Pelabuhan pulau ini sering dikunjungi oleh kapal pesiar dan kapal mewah, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian.

Festival dan Kehidupan Malam Saint Barth

Saint Barth bukan hanya tentang pantai-pantai indah dan vila-vila mewah. Pulau ini terkenal dengan berbagai festival dan acara budaya sepanjang tahun. 

Kehidupan malamnya pun tak kalah mewah dengan restoran berkualitas tinggi, klub malam, dan acara khusus yang menghibur para pengunjung. 

BACA JUGA:Kenali Makanan Khas Karawang Ini, Dijamin Enak dan Diakui UNESCO!

Kategori :