Cerita Legenda di Gunung Tampomas yang Menarik!

Selasa 16-01-2024,10:12 WIB
Reporter : Sandi
Editor : Sandi

Dari legenda yang beredar terdapat dua petilasan yaitu Dalem Samiaji dan Prabu Siliwangi pada masa Kerajaan Pajajaran Lama.

Menurut cerita legenda yang beredar di masyarakat terdapat petilasan Prabu Siliwangi di Kawasan Gunung Tampomas

Terdapat makan keramat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pasarean di sebelah utara Puncak Sangiang Taraje.

Petilasan Prabu Siliwangi ini cukup terkenal bagi masyarakat Sumedang dan sering dikunjungi.

BACA JUGA:Lenovo ThinkPad X1 Fold, Transformasi Laptop dengan Kekuatan Intel Core i7

BACA JUGA:Kenali Makanan Khas Karawang Ini, Dijamin Enak dan Diakui UNESCO!

Terlihat batu nisan yang ditutupi kain putih di petilasan ini, orang berkunjung ke petilasan ini untuk berziarah dan berdoa.

Beberapa orang berziarah ke petilasan ini untuk mendapatkan kemudahan dalam segala hal.

Dalam cerita yang beredar dari mulut ke mulut, Gunung Tampomas disebut sebagai wadah bagi senjata pusaka berbalut emas. 

Keindahan gunung ini mencerminkan keagungan seni dan kekayaan alam.   Konon, senjata pusaka tersebut dianggap sebagai harta paling berharga yang pernah ada di dunia ini.

Kekayaan alam yang luar biasa ini menarik perhatian banyak orang, dari pencari petualang hingga raja dan bangsawan.

BACA JUGA:Wajar Ada Makam Keramat, Gunung Salak Menyimpan Situs Para Eyang, Konon Jadi Petilasan Raja Pajajaran

BACA JUGA:Sudah Teruji, Inilah Merk Ban Motor yang Super Awet!

Bentuk gunung yang menjulang tinggi di langit memang menyimpan pesona yang tak tertandingi, tetapi kekayaan yang lebih berharga adalah apa yang tersembunyi di dalamnya.

Legenda ini menarik perhatian orang-orang dari berbagai penjuru, mengundang mereka untuk mengeksplorasi dan mengungkap misteri di balik Gunung Tampomas.

Tapi, dalam legenda ini terkandung juga pesan moral yang harus dipahami.  Pesan ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi cerita rakyat Jawa Barat ini. Menerima "emas" dalam nama Gunung Tampomas bukan hanya tentang menerima kekayaan materi, melainkan juga tentang menerima kekayaan batin dan kesadaran.

Kategori :