Siapa sangka, ternyata meskipun fungsinya sebagai pendingin suhu mesin namun tetap saja ada batasnya.
Karena, tak menutup kemungkinan, kebocoran radiator atau rembesnya coolant bisa jadi dikarenakan suhu mesin pada motor yang terlampau panas.
Bukan tanpa alasan mengingat dengan suhu panas mesin yang berlebih maka memicu air radiator menguap atau bahkan mendidih.
BACA JUGA:4 Senjata Khas Sumatera Selatan, Salah satunya Ada Kudok Suku Pasemah!
Panas yang berlebih tersebut maka sangat berpotensi sekali memicu tekanan udara yang sangat besar di dalam ruang radiator motor serta tabung reservoir.
Tekanan yang besar tersebutlah yang memicu dorongan pada coolant sehingga cairan radiator mau tak mau keluar melalui selang pembuangan.
Oleh karena itu sangat disarankan untuk selalu rutin mengecek kondisi cairan di dalam radiator. Jika volume cairan berkurang, maka isi sampai pada batas/level tabung radiator.
So, penyebab radiator motor bocor yang dipicu dari kondisi suhu mesin yang sangat panas tersebut bisa Anda kurangi dengan memaksimalkan air radiator agar selalu dalam kondisi full.
BACA JUGA:Jangan Bingung! ini Daftar 5 Lokasi Cafe Yang Asik Buat Nongkrong Di Pekanbaru!
Menggunakan Air Biasa, Bukan Coolant
Tak jarang bahwa air radiator pada motor matic seringkali diganti dengan menggunakan air biasa. Padahal, ini merupakan tindakan yang tidak tepat sama sekali.
Bukan tanpa alasan mengingat air dengan kandungan oksigen terlarut dan beberapa kandungan kimia lain, sangat mudah memicu munculnya korosi.
Artinya, air biasa sangat berpotensi menimbulkan karat pada benda logam. Termasuk dalam hal ini jika digunakan untuk mengisi air radiator.
BACA JUGA:4 Senjata Khas Sumatera Selatan, Salah satunya Ada Kudok Suku Pasemah!
Karena, nantinya akan disalurkan ke seluruh susunan komponen mesin melalui jalur khusus maka tak menutup kemungkinan air tersebut akan memicu karatan.
Sehingga, saluran sebagai lewatnya air radiator menjadi berlubang karena korosi.