Oleh karena itu sangat disarankan untuk selalu rutin mengecek kondisi cairan di dalam radiator. Jika volume cairan berkurang, maka isi sampai pada batas/level tabung radiator.
So, penyebab radiator motor bocor yang dipicu dari kondisi suhu mesin yang sangat panas tersebut bisa Anda kurangi dengan memaksimalkan air radiator agar selalu dalam kondisi full.
BACA JUGA:Jangan Bingung! ini Daftar 5 Lokasi Cafe Yang Asik Buat Nongkrong Di Pekanbaru!
Menggunakan Air Biasa, Bukan Coolant
Tak jarang bahwa air radiator pada motor matic seringkali diganti dengan menggunakan air biasa. Padahal, ini merupakan tindakan yang tidak tepat sama sekali.
Bukan tanpa alasan mengingat air dengan kandungan oksigen terlarut dan beberapa kandungan kimia lain, sangat mudah memicu munculnya korosi.
Artinya, air biasa sangat berpotensi menimbulkan karat pada benda logam. Termasuk dalam hal ini jika digunakan untuk mengisi air radiator.
BACA JUGA:4 Senjata Khas Sumatera Selatan, Salah satunya Ada Kudok Suku Pasemah!
Karena, nantinya akan disalurkan ke seluruh susunan komponen mesin melalui jalur khusus maka tak menutup kemungkinan air tersebut akan memicu karatan.
Sehingga, saluran sebagai lewatnya air radiator menjadi berlubang karena korosi.
Dengan demikian maka lama-lama pun akan membuat radiator pada motor matic pun bocor.
Jelas sudah jika penggunaan air biasa sebagai cairan radiator tidak bisa dibenarkan.
BACA JUGA:5 peran Penting Pada Ikan Teri yang Baik untuk Kesehatan yang Kaya Akan Sumber Protein
BACA JUGA:Takut Trek Pendakian Sulit? Berikut 7 Tempat Camping di Kuningan dengan Jalur Pendakian yang Mudah!
Mengingat akan menimbulkan dampak kerusakan yang sangat parah. Khususnya di area radiator.
Maka, untuk mencegah masalah karatan atau korosi, sangat disarankan sekali untuk selalu menggunakan cairan coolant yang memang khusus sebagai cairan radiator motor.