Senjata Tradisional khas satu ini dulunya sering digunakan para prajurit Kerajaan Sriwijaya pada masa kejayaannya.
Bentuk Khas dari Senjata ini yaitu Tombak ini berupa sebuah tombak kayu dengan 3 mata tajam di bagian ujungnya.
Diketahui bahwa panjang dari tombak ini berkisar di sekitar 180 cm, dengan Bentuk dan Panjangnya tersebut senjata ini menjadi senjata utama prajurit Sriwijaya untuk berperang.
Dalam ajang-ajang besar, Tombak Trisula ini sering dijadikan Icon sebagai Senjata Tradisional Khas Sumatera Selatan, hal ini pun juga dijadikan sebagai icon sumatera selatan di kancah Nasional.
Menurut Penelitian arkeologi para ahli sejarah, menyimpulkan bahwa masyarakat Sumatera Selatan mulai mengenal Trisula setelah budaya Hindu Siwa masuk ke Indonesia.
Kerajaan Sriwijaya yang pada jaman dahulu menguasai jalur perdagangan di Asia Tenggara memungkinkan terjadinya akulturasi budaya antara masyarakat pribumi dengan para pedagang Hindu yang mengajarkan agamanya.
BACA JUGA:Jangan Bingung! ini Daftar 5 Lokasi Cafe Yang Asik Buat Nongkrong Di Pekanbaru!
2. Kudok
Kudok merupakan Jenis Senjata lainnya yang masih digunakan oleh masyarakatnya dari dulu hingga sekarang.
Senjata Tradisonal Khas Sumatera Selatan yang satu ini masih eksis digunakan dan dibawa oleh para kaum laki-laki.
Bentuk dari Kudok ini sendiri termasuk sebuah Pisau yang berukuran kecil hingga sedang, bilah senjata ini ditempa dari bahan logam bermutu tinggi, dengan gagang serta sarungnya terbuat dari kayu jati.
Senjata ini hingga sekarang masih terus dibawa oleh para kaum laki-laki atau bujangan, tujuannya tak lain sebagai alat pertahanan diri saat berpergian atau saat berangkat ke kebun.
Kebiasaan membawa Kudok hingga saat ini, masih ada khususnya pada adat budaya masyarakat Suku Pasemah Seperti Pagar Alam,Lahat, dan Empat Lawang .