PAGARALAMPOS.COM - Gunung Tampomas di Sumedang tidak lepas dari legenda dan asal usul yang sudah ada sejak zaman dahulu.
Gunung Tampomas merupakan gunung berapi aktif dengan jalur pendakian yang tergolong mudah untuk didaki.
Menurut legenda rakyat, pada masa Kerajaan Sumedang Ban, Gunung Tampomas meletus atau meletus.
Oleh karena itu, untuk menghentikan letusan tersebut, Raja Sumedang Larang saat itu harus melemparkan keris emas ke dalam kawah gunung Gede sehingga namanya kemudian diubah menjadi Gunung Tampoma.
BACA JUGA:Gunung Tampomas Sumedang! Legenda, Asal Usul Hingga Pesan Moral yang Tersimpan di Dalamnya
BACA JUGA:4 Senjata Khas Sumatera Selatan, Salah satunya Ada Kudok Suku Pasemah!
Gunung Tampomas, gunung yang dihiasi makna dan nama yang kaya akan simbolisme.
Di tengah kesederhanaan dan keindahan kisah ini, terdapat pesan moral yang mendalam.
Gunung Tampomas, yang mendominasi cakrawala Jawa Barat, memiliki nama yang sangat bermakna. Terdiri dari dua suku kata, "Tampo" dan "Emas," namanya itu mengisyaratkan pada asal-usul dan ciri khas gunung tersebut.
"Tampo" atau "Tampi" berarti "menerima" dalam bahasa Jawa, sedangkan "Emas" merupakan logam mulia yang telah dihargai sejak zaman kuno.
BACA JUGA:5 peran Penting Pada Ikan Teri yang Baik untuk Kesehatan yang Kaya Akan Sumber Protein
BACA JUGA:Takut Trek Pendakian Sulit? Berikut 7 Tempat Camping di Kuningan dengan Jalur Pendakian yang Mudah!
Sebagai hasilnya, Gunung Tampomas menjadi tempat yang dipercayai menerima hadiah yang tak ternilai.
Dari legenda yang beredar terdapat dua petilasan yaitu Dalem Samiaji dan Prabu Siliwangi pada masa Kerajaan Pajajaran Lama.
Menurut cerita legenda yang beredar di masyarakat terdapat petilasan Prabu Siliwangi di Kawasan Gunung Tampomas