Kenapa Mesin Mobil Turbo Tidak Boleh Langsung Dimatikan? Inilah Alasannya!

Kamis 11-01-2024,00:45 WIB
Reporter : Edi
Editor : Edi

Turbocharger bekerja dengan prinsip tekanan tinggi, dan ketika mesin dimatikan secara tiba-tiba, tekanan di dalam sistem dapat meningkat secara drastis.

Ini disebabkan oleh fakta bahwa turbocharger terus berputar sejenak setelah mesin dimatikan karena momentum yang telah terakumulasi. Kenaikan tekanan yang cepat ini dapat merusak sistem pembuangan dan berbagai komponen terkait turbocharger.

BACA JUGA:Gunung Tampomas Sumedang! Legenda, Asal Usul Hingga Pesan Moral yang Tersimpan di Dalamnya

BACA JUGA:Kebangkitan Pariwisata! 6 Desa Wisata Indonesia Megalitikum Indonesia Bikin Bangga Karena Menyimpan Sejarah

Dengan memberikan waktu tambahan setelah perjalanan sebelum mematikan mesin, tekanan turbocharger dapat kembali ke tingkat normal secara perlahan.

Ini membantu mencegah kerusakan pada sistem dan memastikan bahwa komponen-komponen tersebut dapat beroperasi dalam kondisi yang optimal.

3. Perlindungan Terhadap Komponen Internal

Mesin mobil turbo memiliki berbagai komponen internal yang bekerja pada tingkat suhu dan tekanan tertentu.

BACA JUGA:Untuk yang Punya Nyali Gede! 5 Wahana Ekstrem di Indonesia Ini Wajib Kamu Coba!

BACA JUGA:Inilah Penyebab Radiator Bocor yang Tak Banyak Orang Tahu!

Mematikan mesin secara langsung setelah perjalanan dapat merusak komponen-komponen ini karena perubahan kondisi secara tiba-tiba.

Oleh karena itu, memberikan waktu untuk pendinginan dan normalisasi tekanan memberikan perlindungan ekstra terhadap keausan dan kerusakan premature pada komponen internal mesin.

4. Peningkatan Efisiensi Bahan Bakar

Selain melindungi komponen mesin, membiarkan mesin mobil turbo berjalan dalam keadaan idle sejenak sebelum dimatikan juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar.

BACA JUGA:Wisata Budaya Candi Arjuno yang Miliki Cerita Menarik dan Mitos!

BACA JUGA:Cerita Candi Arjuno yang yang Miliki Mitos!

Kategori :