Prasasti ini merupakan prasasti tertua dengan tulisan jawa kuno. Dari sini para ilmuwan menyimpulkan jika, Candi Arjuna ini dibangun pada masa Wangsa Sanjaya pada abad ke 7.
Ada sebuah Arca Syiwa yang ikut ditemukan pertama kali yang berasal di samping Candi Arjuna. Kemudian, Arca ini di pindah dan di tempatkan di Museum Nasional Jakarta.
Apa yang Menarik Dari Tempat Ini?
Komplek Candi Arjuna digunakan sebagai upacara pemotongan rambut gimbal yang merupakan anak asli Dieng.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Varis Van Java Bandung, Ada Tempat Belanjanya Juga
BACA JUGA:Ini 5 Hacker Indonesia yang Ditakuti Dunia Internasional, Diluar Bjorka
Upacara ini dilakukan setiap tahun dalam balutan Dieng Culture Festival.
Anak Gimbal wajib di potong rambut gimbalnya agar tidak kena sial.
Pada saat acara ini berlangsung, banyak wisatawan akan memadati kompleks candi ini.
Saat memasuki pintu masuk Candi. Wisatawan semua akan menuruni tangga dan berjalan di sebuah jalan yang cukup panjang.
BACA JUGA:7 Laptop 2 in 1 Paling Hits dan Milliki Harga Terjangkau di Tahun 2024
BACA JUGA:Samsung Meluncurkan Galaxy A15 di Indonesia, Inilah Detail Spesifikasi dan Harga
Di samping kanan dan kirinya akan tumbuh pohon-pohon yang rindang.
Seperti sebuah taman yang menyajikan sebuah kesejukan. Apalagi, udara dingin dataran tinggi Diemg ini yang memberikan sebuah kesan yang berbeda.
Di tengah-tengah kompleks ini, terdapat sebuah Candi. Tidak hanya Candi Arjuna saja yang berdiri megah. Ada pula beberapa candi yang berjajar segaris dengan Candi Arjuna.
Dengan rumput-rumput yang bisa dimanfaatkan untuk menggelar tikar dan duduk diatasnya.